Belajar Meneladani Kristus

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Penulis: Sr. Pauline Balia

Asal Paroki: St. Petrus Fordata

Bacaan Pertama: Kis 6:8-15 | Bacaan Injil: Yoh 6:22-29.

Para Suster yang terkasih…,

Lewat sabda Tuhan yang telah kita dengar bersama hari ini Tuhan Yesus mengajarkan tentang: berdoa dan percaya serta mengikuti kehendak Tuhan. Bacaan injil motivasi orang banyak mencari Tuhan Yesus karena terpenuhi kebutuhan makanan, padahal yang terpenting adalah; berdoa dan percaya serta mengikuti cara hidupnya.

Para suter yang terkasih…,

Dalam refleksi saya mengingat kembai peristiwa-peristiwa selama masih tinggal dengan kedua orang tua. Saya pernah membuat mama menangis karena saya terlau sayang diri sendiri, daripada menolong orang tua. Di saat saya tidur mama membangunkan saya untuk meminta tolong ojek agar mama pergi memberi makan babi piaraan. Namun jawaban saya kepada mama: saya malas, bangun tidur baru saya pergi. Lalu kata mama: kalau saya malas, siapa yang mau rajin. Lalu mama pergi dengan membawa makanan dua ember boyo, satu taruh di atas kepala dan satunya lagi di tenteng sambil meneteskan air mata. Ketika mama sudah pergi, saya kembali tidur tetapi saya merasa tidak nyaman. Di saat saya melihat mama menangis, saya merasa sangat bersalah dan menjadi anak yang tak berguna.

Para suster yang terkasih…,

Melalui pengajaran Tuhan Yesus, mari kita belajar mengikuti cara hidupnya dan kita sebagai orang terpanggil yang menjadi teladan bagi orang lain. Dalam bacaan pertama, Stefanus mewakili pemberita-pemberita firman yang penuh dengan Roh Kudus harus menanggung penderitaan karena fitnah dari orang-orang yang menolak pewartaan tentang Yesus. Stefanus juga mempertahankan imannya kepada Tuhan Yesus meskipun harus mengorbankan nyawa.

Mari kita berdoa semoga kita mampu membuka diri dan membiarkan Roh Kudus yang bekerja dalam diri kita masing-masing, agar kehidupan kita memancarkan terang kebaikan bagi sesama yang kita jumpai.