TAREKAT MARIA MEDIATRIX

PER MARIAM AD JESUM

Bertobat Untuk Berubah

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Penulis: Sr. Antonia Renwarin

Asal Paroki: St. Lodovikus Faan

Bacaan Pertama Daniel 13:1-9,15-17,19-30,33-62

Bacaan Injil Yohanes 8:1-11

Para Suster yang dikasihi Kristus,…

Bacaan injil hari ini mengisahkan tentang perempuan yang telah berbuat dosa yang diampuni Tuhan Yesus. Saya inign menceritakan pengalaman saya sebelum masuk biara. Dahulu saya dikenal dengan anak yang nakal dan keras kepala. Sebagai anak bungsu dari 7 bersaudara, saya ingin diperlakukan labih istimewa dari saudara-saudara saya. Apa yang saya inginkan harus bisa tercapai.

Almarhum bapak saya merasa sangat kwatir dengan perbuatan-perbuatan saya yang sering saya tidak indahkan. Saya dilarang almarhum untuk tidak urak-urakan dengan teman-teman saya mengendarai sepeda motor. Saya sering dinasihati bapak saya namun saya seringkali tidak mematuhinya. Kini dia sudah tak ada dan saya perlahan-lahan untuk mengingat kembali nasihat-nasihatnya. Saat ini yang menggantikan sosok bapak saya dalam biara yaitu para pimpinan dan teman-teman suster. Saya berniat untuk bisa menjadi seorang biarawati yang baik.

Para suster yang terkasih,…

Melalui bacaan injil hari ini, marilah kita belajar dari Maria Magdalena seorang perempuan berdosa yang bertobat. Semoga dalam masa prapaskah ini kita sadar akan dosa-dosa kita dan membuat sebuah keputusan yang tegas tentang pertobatan kita. Roh Tuhan menyertai kita sekalian.

DIBALIK SENYUMMU TERNYATA ADA SAKIT YANG TAK TERTAHANKAN

Bagikan kepada teman-teman anda ...

SELAMAT JALAN KAKAKU TERSAYANG SR. ROSALIA SAKLIRESI TMM

‘Salib bagiku adalah sumber kekuatan’ sehingga derita dan pergumulan apapun harus dihadapi dengan senyum karena itu merupakan jalan terbaik bagiku menuju rumah Bapa di Surga…ade saya sakit, lidah pendek dan tidak bisa jalan karena kaki terasa berat melangkah, demikian kata-kata yang terlontar dari mulut Suster Rosalia Sakliresi TMM ketika kami menghubunginya via telpon pada tanggal, 30 April 2023, untuk memastikan mengapa Suster sebagai Pemimpin Wilayah Maluku Tengah tidak hadir dalam vigilih menjelang pesta Tarekat Maria Mediatrix (TMM) yang ke 96 tahun. Sedih ketika mendengar kalimat tersebut terlontar begitu saja bagai air mengalir dari mulutnya, kira-kira maksud dan tujuan apa, dada terasa sesak ketika ‘kata-kata yang terdengar di telinga’ sudah tidak jelas, sempat suster Rosalia menjelaskan kalau sakitnya tidak separah itu karena sudah sempat ke dokter di RST-Ambon dan menurut diagnose dokter tidak ada penyakit, hanya menjadi tanda heran kenapa sampai tidak bisa berjalan dan lidah terasa pendek dan bicara sudah tidak jelas, sontak saja pikiran  jadi kacau dan penuh tanya ‘kakaku ini sakit apa sebenarnya’ kenapa bicaranya tidak jelas ? kemarin terlihat masih segar bugar dan semangat dalam bekerja di kantor! demikian batinku bertanya-tanya tanpa jawaban yang pasti. Hari demi hari pun berlalu tanpa terbesit sedikitpun tentang sakit yang dialami suster Rosalia Sakliressi TMM karena tidak ada rasa curiga sedikitpun dari kami sebagai adik, kakak, teman, dan sahabat dalam persaudaraan Tarekat Maria Mediatrix (TMM). Dalam diam ku temukan jawaban ‘ternyata apa yang keluar dari mulutnya keluar dari hatinya yang terdalam, bahwa sakit adalah jalan untuk bertemu dengan Dia Sang pemberi kehidupan, maka apapun yang dialami, dirasakan dan dideritanya dipikulnya sendiri tanpa membebani konsusternya yang lain. Dihadapi semuanya dengan tabah dan tanpa keluh sehingga berita kematiannya pun menggemparkan setiap orang yang dekat dan kenal dengannya.  

Nasib berkata lain…..!! Hidup dan Matiku dalam tangan Tuhan Sang Pemberi Kehidupan.

Tepat pukul 02.30 wit ‘dini hari’ penghuni rumah biara pusat-Generalat TMM dikejutkan dengan berita duka dari ibu Lia ‘staf Perwakilam Yayaysan Bintang Timur Ambon’ bahwa ‘Suster Rosalia Sakliresi TMM’ telah dipanggil pulang oleh Sang Pemilik Kehidupan ke pangkuan abadi di Surga tepat pukul 00.05 wit di rumah sakit dr. Leimena Ambon. Sungguh memiluhkan dan sangat menyayat hati, antara sadar dan tidak sadar karena diliputi rasa kantuk dan kurang percaya adanya berita ini, membuat kami para Suster penghuni Generalat diam membisu, terpaku bagai patung tak bernyawa, lima menit kemudian kami disadarkan dengan tangisan dan rintihan seekor anjing peliharaan bernama ‘MOI’ anjing kesayang Suster Rosalia Sakliresi TMM, betapa gelisanya si Moi yang ingin menyampaikan sesuatu kepada kami, rintihan suaranya membuat kami serentak sadarkan diri dan menangis terseduh-seduh bahwa, Suster Rosa ‘sapaan sayang’ telah tiada, dia telah pergi untuk selamanya, dia pergi meninggalkan kita semua untuk selamanya.  Kaka, kepergianmu begitu cepat, tanpa pesan dan kesan sedikitpun, antara percaya dan tidak percaya bahwa secepat itu engkau pergi menghadap Sang pencipta. Jazatmu terbujur kaku, dan diam membisu didepanku, membuatku sadar bahwa hidup ini terasa pendek dan sangat singkat bagaikan kembang yang mekar diwaktu pagi dan layu diwaktu petang.   

  1. KETERANGAN PRIBADI

Nama Permandian               : YULIANA SAKLIRESSY  

Nama Suster                           : SR. ROSALIA SAKLIRESSY TMM

Tempat/Tgl Lahir                 : WOWONDA, 13 FEBRUARI 1961

Sr. Rosalia, lahir sebagai anak ke 6 dari 9 bersaudara, dari pasangan, bapak Linus Sakliressy dan mama Agustina Sarbunan.

B.  RIWAYAT PANGGILAN :

Keinginan dan kerinduan nona Yuliana Sakliressy, untuk mengikuti Kristus secara dekat sebagai seorang Biarawati, lahir dari pengalaman iman keluarga yang kemudian ditumbuhkembangkan dan diwujudkan didalam dan melalui Tarekat Maria Mediatrix.

Ia menjalani masa Aspiran pada bulan Juni, tahun 1984, masa Postulan: 07 Desember 1984 dan masa Novisiat: 1985-1986

Ia  mengikrarkan  Profesi  Pertama  dalam  Tarekat  Maria  Mediatrix  pada  tanggal:  08 Desember 1987 dengan Mottonya: Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.

Ia mengikrarkan Kaul Kekal sebagai Anggota Defenitif dalam Tarekat Maria Mediatrix pada tanggal: 08 Desember 1997

Merayakan pesta Perak 25 tahun membiara pada tangggal, 08 Desember 2012.

C.  RIWAYAT PENDIDIKAN

  1. SD Tahun 1974
  2. SLTP Tahun 1979
  3. SLTA Tahun 1983
  4. S1 Kateketik-IPI Malang pada tahun 2001

D. RIWAYAT PEKERJAAN

Sesudah menyelesaikan pendidikan dan pembinaan dasar di (Novisiat), Sr. Rosalia Sakliresi TMM, (Almarhumah) di tugaskan di Komunitas TMM Yuniorat Kudamati sebagai tenaga pengajar di TK Maria Mediatrix Ambon pada tahun 1987-1988.

Pada tahun 1988 sampai 1990 bertugas di komunitas TMM Masohi sebagai tenaga pengajar di TK dan karya pastoral.

Pada tahun 1990 sampai 1991 bertugas di komunitas TMM Wayula-Buru Utara Barat sebagai: Tenaga Pengajar di SD dan Karya Pastoral.

Pada tahun 1991-1993 bertugas di Komunitas TMM Langgur, sebagai mahasisa di IPI Langgur.

Pada tahun 1994-1997 bertugas di Komunitas TMM Puruk Cahu Kalimantan Tengah sebagai tenaga pastoral.

Pada tahun 1998-2000 Tarekat memberikan tugas studi lanjut di AKI Widya Yuwana di Madiun-Jawa Timur.

Pada tahun 2000-2001 bertugas sebagai tenaga Pembina  di komunitas bina Novisiat TMM Wayare dan mengajar di SD Negeri Kudamati. 

Pada tahun 2001-2005 bertugas di komunitas TMM Benteng Atas, sebagai Pemimpin komunitas Bina Yuniorat dan mengajar di SD Negeri Kudamati.

Pada tahun 2005-2007 bertugas di komunitas TMM Kudamati sebagai tenaga  pengajar di SD Negeri Kudamati.

Pada tahun  2007-2008 mendapat tugas baru sebagai staf pembina Postulan di Benteng.

Pada tahun 2008-2009 diangkat sebagai Magistra di komunitas bina Postulan di Wayare.

Pada tahun 2010-2023  Suster bertugas sebagai Kepala Panti Asuhan Maria Mediatrix Kudamati.

Pada tahun 2010-2016 bertugas di komunitas TMM Kudamati sebagai staf pengajar di SMA Maria Mediatrix Ambon, Pemimpin Komunitas dan Pemimpin Wilayah Maluku Tengah.

Pada tahun 2017-2022 diangkat sebagai Kepala SMA Maria Mediatrix Ambon dan Pemimpin wilayah Maluku Tengah.

Pada bulan September  tahun 2022 diangkat oleh Pimpinan TMM sebagai Ketua Yayasan Bintang Timur Ambon.

23 diangkat oleh Pimpinan Umum Tarekat dalam jabatan sebagai Kepala  Panti Asuhan Maria Mediatrix Kudamati, 

E. AKHIR HIDUP

Sr. Rosalia Sakliresi TMM selama masa hidupnya, khususnya dalam menjalankan tugas dan pekerjaan yang diembankan Tarekat, Almaruhmah dikenal sebagai seorang pribadi yang tegas, disiplin, murah senyum, tekun, setia dan mempunyai semangat doa dan pengorbanan yang sangat tinggi. Ia selalu menampakan kekhasannya sebagai seorang Suster TMM yang selalu senyum, ramah, baik hati kepada sesama saudara dalam Tarekat maupun kepada siapa saja yang ia layani, secara khusus kepada anak-anak Panti Asuhan yang ia layani.

Hari Selasa tanggal, 02 Mei 2023 dihantar ke rumah sakit Ottoquiq-Passo karena kondisi sakit yang diderita. Karena kondisinya semakin menurun maka dirujuk ke RSUP dr. Leimena-Ambon untuk penangan lanjutan. Akhirnya Sr. Rosalia Sakliresi TMM menghembuskan nafasnya yang terakhir pada tanggal, 04 Mei 2023 pukul, 00.05 wit, di rumah sakit dr. Lenimena-Ambon, dalam usia 62 tahun, 2 bulan, 4 hari.

Dan akhirnya, kami mengucapkan SELAMAT  JALAN  SUSTER  menuju Rumah Bapa. Kami mengiringi kepergian Suster dengan doa-doa kami, semoga Sang mempelai Kristus sumber kasih dan kehidupan menjemput Suster untuk menikmati keselamatan dan kebahagiaan di surga. Doakan kami yang masih berziarah di dunia ini.

Ambon, 06 Mei 2023.

SELAYANG PANDANG SMA MARIA MEDIATRIX AMBON

Bagikan kepada teman-teman anda ...
SR. DITHA, TMM
  1. Sejarah Berdirinya SMA Maria Mediatrix Ambon

Setiap warga negara berhak untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan bermartabat seperti yang diamanatkan dalam pembukaan UUD 1945 alinea keempat dan Bab XIII pasal 31 ayat 1-5. Pemerintah berkewajiban untuk menyelenggarakan suatu sistem pendidikan nasional yang relevan dengan perkembangan IPTEK dan IMTAQ agar setiap Warga Negara Indonesia memiliki kecerdasan yang tangguh dalam setiap bidang pengetahuan. Hal tersebut di atas sangat berdampak bagi lulusan siswa SMP Naskat Maria Mediatrix dan juga belum dapat dirasakan oleh setiap anak bangsa secara merata dalam bidang pendidikan.

Salah satu masalah yang sampai saat ini sangat terasa adalah pada saat penyaluran siswa baru. Sekalipun sudah ada juknis dan juklak yang diturunkan oleh pihak dinas pendidikan untuk mengatur tata cara penyaluran siswa baru seperti sistem rayonisasi ditambah dengan rapat-rapat yang diadakan oleh MKKS namun masalah itu tidak dapat terselesaikan. Banyak siswa yang tidak dapat diterima di sekolah yang ditujui dengan alasan”Ruang belajar yang terbatas”. Dengan demikian pihak sekolah sibuk untuk berupaya agar siswa dapat diterima dengan berbagai cara yang diluar ketentuan yang berlaku.

Hal seperti di atas sangat berdampak bagi SMPNK MM yang berstatus sekolah swasta yang sulit sekali diterima di SMA/SMK yang berstatus negeri dengan berbagai alasan. Dengan kesulitan dan hambatan yang dihadapi setiap penyaluran siswa baru maka kepala sekolah berkonsultasi dengan ketua Yayasan Bintang Timur untuk membuka SMA Maria Mediatrix sebagai jawaban dalam menyelesaikan masalah tersebut.

  • Latar belakang pendirian SMA Maria Mediatrix Ambon
  • Sejak tahun 1990 sampai dengan tahun 1992 lulusan SMPNK MM sulit diterima dalam penyaluran siswa baru.
  • SMA Xaverius yang merupakan sekolah induk untuk lulusan SMPNK MM membatasi penerimaan akibat sistem rayonisasi
  • SMP dalam satu rayon membatasi penerimaan siswa baru dengan alasan daya tampung terbatas
  • Cara mengatasi masalah tersebut:
  • Melaporkan kondisi tersebut kepada ketua Yayasan Bintang Timur Dra. Sr Yosephina Nurmalay TMM yang sekaligus sebagai Pembina dan Pemimpin Umum Tarekat Maria Mediatrix
  • Ketua Yayasan Bintang Timur memberikan surat rekomendasi kepada Nn.C. Laratmasse mewakili yayasan Bintang Timur untuk menghubungi instansi yang bersangkutan untuk pendirian SMA Maria Mediatrix Ambon.
  • Langkah-langkah yang dibuat
  • Ketua Yayasan Bintang Timur mengadakan pendekatan dengan meminta rekomendasi dari pihak
  • Majelis Persekolahan Swasta (MPS) Provinsi Maluku
  • Majelis Persekolahan Katolik (MPK)
  • Kepala Sekolah SMA Xaverius sebagai sekolah induk bpk Drs. N. Ngabalin
  • Ketua Yayasan Bintang Timur membuat surat permohonan pendirian SMA Maria Mediatrix kepada Kepala Kantor Departemen pendidikan dan kebudayaan Kota Ambon dengan  Nomor: 59/YBT/KA-TMM/92 tanggal 12 Oktober 1992 dengan melampirkan rekomendasi-rekomendasi tersebut
  • Dasar Hukum Pendirian SMA Maria Mediatrix Ambon
  • Surat Kepala kantor Departemen Pendidikan Kota Ambon Nomor 92/I/17.1/A/92, tanggal 01 Desember 1992 yang ditujukan kepada Kepala Kantor Wilayah Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Nomor 87/I.17/M/93, tanggal 04 September 1993, tentang persetujuan Pendirian SMA Maria Mediatrix Ambon. Sertifikat Nomor data Sekolah (NDS) U 05034005 dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 25 Januari 1994.
  • Pengusulan pendirian SMA Maria Mediatrix Ambon dengan kepala sekolah atas nama Dra. Sr Lucia Renyaan TMM. Dengan demikian, pada tahun pelajaran 1994/1995 SMA Maria Mediatrix resmi menerima siswa baru dengan siswa SMP Naskat Maria Mediatrix Lulusan tahun 1994 dengan satu ruang belajar jumlah siswa saat itu 40 orang.  

Dengan berkat Tuhan dan doa Bunda Maria Pengantara, Yayasan Bintang Timur telah memiliki TK Maria Mediatrix I dan II, SD Naskat Maria Mediatrix I dan II, SMP Naskat Maria Mediatrix dan SMA Maria Mediatrix di tahun pelajaran 1994/1995. Dengan deikian maslah penyaluran siswa lulusan SMP Naskat Maria Mediatrix ke SMA Maria Mediatrix tidak lagi mengalami kesulitan. SMA Maria Mediatrix berdiri tanggal 04 September 1993 sehingga akan berulang tahun yang ke 30 pada tanggal 04 September 2023

Sesuai amanat pemerintah kepada Yayasan Bintang Timur sebagai mitra kerja dalam membangun, mengatasi kebodohan dan kemiskinan maka tercatat SMA Maria Mediatrix dapat bersaing dengan SMA Negeri maupun swasta yang berada di kota Ambon dan memiliki hak dan kewajiban membina dan mengembangkan pendidikan di lembaga ini sesuai harapan yang diembankan pemerintah sekalipun terbentur dengan minimnya dana operasional namun Yayasan Bintang Timur tetap memperjuangkan, mempertahankan, meningkatkan mutu pendidikan di SMA Maria Mediatrix Ambon.

Sejak berdirinya SMA Maria Mediatrix Ambon, banyak menerima siswa dari berbagai komunitas namun setelah kota Ambon dilanda konflik sosial maka komunitas yang ada saat ini hanya dari Kristen katolik dan Kristen Protestan.

Kendala biaya bukan merupakan tantangan bagi Tarekat Maria Mediatrix dan pemimpin SMA Maria Mediatrix Ambon saat ini, tetapi dengan animo dan cita-cita luhur untuk membangun budi pekerti luhur bagi anak-anak Tuhan inilah yang utama bagi Tarekat Maria Mediatrix Ambon dan personel yang ada pada SMA Maria Mediatrix Ambon.  Kepemimpinan sebagai  kepala sekolah sejak berdirinya SMA Maria Mediatrix Ambon sebagai berikut :

  1. Dra. Sr Lusia Renyaan TMM tahun 1993 – 1995
  2. Drs. Leopold Malirafin tahun 1995 – 2006
  3. Ny. Rosa Fautngilyanan S.Pd,M.Pd  tahun 2006 – 2019.
  4. Sr Rosalia Sakliressy TMM (Yuliana Sakliressy S.Pd) tahun 2019 – 2022
  5. Sr Editha Ngobut TMM (Paulina Ngobut S.Pd,M.Pd) tahun 2022 sampai saat ini.

Sejak berdirinya SMA Maria Mediatrix Ambon, kehadiran siswa/siswi melonjak sangat banyak mengingat satu-satunya SMA Swasta yang baru mulai di buka di kecamatan Nusaniwe. Seiring perjalanan waktu,  kota Ambon dilanda dengan konflik sosial, sekaligus dibuka sekolah negeri dan swasta lain di kecamatan Nusaniwe seperti SMA Negeri 10, SMA Negeri 6, SMA Negeri 12, SMA Swasta Ekumene, SMA Lentera, SMK Kesehatan, maka dampaknya adalah kehadiran siswa/siswi di SMA Maria Mediatrix sudah mulai berkurang sampai saat ini. Namun kami tetap yakin dan berjuang serta berpegang teguh pada animo masyarakat dan kepercayaan pada sekolah Swasta Katolik melalui perhatian dalam hal iman, karakter dan budi pekerti luhur juga prestasi akademik dan non akademik, kreasi seni dan tentu saja lulusan dari SMA Maria Mediatrix Ambon mencapai kesuksesan dalam mencapai tujuan dan cita-cita mereka, menjadi yang terbaik, berprestasi dalam profesi dan karier serta menjadi berkat bagi semua orang yang dilayani.

Besar harapan kami semoga sejarah dan latarbelakang berdirinya SMA Maria Mediatrix Ambon ini dapat dibaca, dipahami, sehingga dapat diketahui dan menjadi acuan bagi siapa saja yang berhati mulia dan memberikan kritik dan saran yang membangun serta motivasi dan apresiasi demi meningkatkan kualitas pendidikan pada sekolah ini.

PER MARIAM AD JESUM

BERPASTORAL DI TANAH MALIND KEUSKUPAN AGUNG MERAUKE

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Pendahuluan

Sejak tahun 1905 Misi Katolik secara institusi/lembaga menginjakkan kaki di selatan Papua lebih khusus Merauke (Buti-Wendu). Masyarakat Marind menerima Yesus (Amai), lewat pewartaan para Misionaris Hati Kudus. Dari Merauke, tersebarlah berita keselamatan (injil) di selatan Papua (Asmat, Boven dan Mapi). Ada begitu banyak karya Misionaris Hati Kudus yang melekat dalam diri manusia Marind-Anim (manusia sejati), baik karya; pendidikan, kesehatan, penggembalaan dan pelatihan. Hal ini yang menjadi tuturan sejarah bagi masyarakat Marind dari generasi ke generasi. Saat ini, Misionaris telah pergi, mereka telah berhasil dalam karya pastoralnya, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan dan memanusiakan manusia Marind. Tentunya ada begitu banyak bibit yang telah ditabur oleh para Misionaris, buktinya adalah lahir para tenaga pastoral yang melanjutkan karya Misionaris. Lewat catatan para Misionaris akan sulitnya berpastoral di wilayah selatan Papua, menjadi acuan bagi  tenaga pastoral sekarang.

Dipanggil untuk menjadi seorang tenaga pastoral tidaklah mudah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkat kesulitan, baik medan yang menantang, karakter umat yang beragam dan situasional komunitasi yang dihadapi. Mengingat kegiatan berpastoral adalah karya penggembalaan. Yang mana, lewat pengukuhan, seorang tenaga pastoral mengemban tugas penggembalaan sejauh yang diharpakan oleh Gereja Lokal. Kesetiaan seorang tenaga pastoral teruji ketika ia harus hidup dan menyatu dengan umat yang digembalakan/dilayani.

Sejak ditugaskan oleh tarekat untuk berpastoral di tanah datar sejauh mata memandang, di ufuk timur nusantara, ya tepatnya di tanah Malind (Marind) Merauke Papua Selatan.  Pada tahun 2012, Saya diberikan kesempatan untuk menempuh pendidikan sebagai tenaga katekis-pastoral di Sekolah Tinggi Katolik Santo Yakobus Merauke. Kurang lebih 4 (empat) tahun saya menyelesaikan pendidikan dan diwisudakan pada tahun 2016 dengan gelar Sarjana Pendidikan (SPd).  Ada begitu banyak kisah yang dialami dan dilalui. Ada canda dan tawa, ada sedih dan haru, ada suka dan duka. Semua menyatuh dalam diri, dan dibalut dalam nuansa kegembiraan yang sulit diterawang. Walaupun sulit, namun cinta yang menembus sekat-sekat pemisah, telah menjadi motivasi dan dasar pelayanan kepada mereka yang memerlukan pelayanan. Manusia Malind-Anim adalah subjek dalam pelayanan saya. Mereka terbagi dalam 3 (tiga) sub suku besar, yakni: Marind Dek/Pantai, Marind Kanum dan Marind Yeinan. Ketiga Sub Suku ini yang mendiami wilayah Merauke. Masyarakat Pinggiran Pantai (Marind Pantai), wilayah Darat (Kanum) pesisir Kampung Wasur menuju Sota, dan wilayah bukit Erambu-Bupul-Muting (Marind Yeinan). Selain 3 suku besar ini, ada juga Suku Marind Pulau (Kimam). Inilah gambaran wilayah pastoral dan karakter subjek pastoral yang saya layani.

Reksa Pastoral

Dalam tugas dan pelayanan, saya diberikan kesempatan untuk menjadi tenaga pastoral di Paroki Kristus Raja Mopah Lama. Paroki ini adalah salah satu dari 9 Paroki di wilayah Kevikepan Merauke. Paroki ini memiliki wilayah/stasi yang menjangkau 3 sub suku Marind yang disebutkan. Mulai dari wilayah Mopah (Marind Pantai) sampai wilayah Yanggandur-Sota (Kanum-Yeinan). Dengan jumlah stasi adalah 6 stasi.

  Ada begitu banyak karya dan pelayanan yang telah saya lakukan dalam tugas sebagai tenaga pastoral di wilayah Malind Kesukupan Agung Merauke, yakni:

  1. Penggembalaan sebagai bentuk pembinaan, yaitu tugas membentuk watak seseorang dan mendidik mereka menjadi murid Kristus yang baik. 
  2. Penggembalaan sebagai pemberitaan firman Allah melalui pertemuan antar pribadi, kelompok kecil, walaupun juga dilakukan dalam khotbah dan liturgi. 
  3. Penggembalaan sebagai pelayanan yang berhubungan dengan sakramen. 
  4. Penggembalaan sebagai pelayanan penyembuhan, yaitu pelayanan rohani yang mengakibatkan penyembuhan fisik, dan lain-lain.
  5. Penggembalaan adalah pelayanan kepada masyarakat, yaitu pelayanan sosial dan pelayanan.
  6. Penggembalaan sebagai pelayanan dimana manusia yang terlibat dalam interaksi menantikan dan menerima kehadiran dan partisipasi Tuhan Allah. 
  7. Penggembalaan sebagai sebagai konseling pastoral yang menggunakan teknik-teknik khusus (ilmu-ilmu humaniora) khususnya psikologi.
  8. Pastoral care pemeliharaan rohani dari golongan-golongan yang memerlukan perhatian khusus, misalnya, pastoral care untuk orang sakit. Di rumah sakit, mereka sudah  menerima perawatan secara jasmani.

    Selain itu, selama menempuh pendidikan di lembaga STK-Santo Yakobus Merauke, saya juga menjadi petugas Pastoral pada saat kegitan Asistensi Paskah dan Natal, serta wikend yang diselenggarakan oleh lembaga. Kegiatan-kegiatan ini menjadi syarat saat wisuda nanti. Dengan asistensi seorang tenaga Pastoral akan memiliki pengalaman guna menjadi bekal dalam tugas perutusannya dikemudian hari.

    Reksa pastoral yang saya jalani di Paroki Mopah Lama dan beberapa Paroki lain dalam Asistensi (Natal-Paskah), merupakan kegembiraan dan harapan saya. Mengingat mereka yang terlupakan, mereka yang menderita, merupakan penderitaan bagi Kristus juga (LG). Sebagai Murid Kristus, sudah layak dan pantas untuk melayani umat Allah di wilayah pinggiran, pedesaan dan pedalaman. Walaupun diterjang hujan dan badai, saya tetap siap melayani.

    Penutup

    Menjadi seorang tenaga pastoral bukan kebetulan atau keterpaksaan, tetapi lebih dari itu yakni sebuah panggilan. Panggilan Allah kepada mereka yang dipilih untuk menjadi saksi dan pemegang berita keselamatan. Tentu menjadi petugas pastoral tidaklah mudah, sehingga dengan berlandaskan pada doa dan ketekunan, menjadi spirit utama bagi seorang pewarta. Mengingat tenaga pastoral adalah ‘tim sukses Kristus’. Berbeda dengan tim-tim yang lain. Tidak ada tujuan duniawi (kekayaan)  yang diperoleh dari hasil sebagai tenaga pastoral, mungkin cacian, hinaan, bahkan kematian yang siap diterima oleh sang pewarta. Hal ini, menjadi boomerang bagi sekian banyak orang untuk mengentikan langkah menjadi tenaga pastoral.

    Harapan dari seorang tenaga pastoral adalah; menemukan jiwa-jiwa yang tersesat, jiwa-jiwa yang jauh dari Tuhan, sehingga mereka akan diantar kembali kepadaNya. Inilah tujuan utama dalam pewartaan. Tenaga pastoral dikuatkan dengan Sabda Tuhan dalam Matius 6:33-34 ‘carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka semuanya itu ditambahkan kepadamu’. Selain itu, Injil Lukas 10:20 ‘bersukacitalah karena namamu telah terdaftar di surga’.

    Dasar Firman ini, telah melebur dalam diri saya, sehingga dalam karya pastoral saya di Tanah Malind, berjalan dengan baik. Ada beberapa hal yang menguatkan diri saya apabila mengalami masalah, yakni:

    1. Selalu bertekun dalam doa; seorang petugas pastoral sebelum dan sesudah melayani, maka ia harus memiliki watu yang cukup dengan Kristus. Waktu itu digunakan sebagai wadah untuk berdialog dengan Tuhan yang telah memilihNya.
      1. Menghindari sifat sombong; kesombongan adalah kunci kehancuran dan akar permasalahan. Apabila seorang tenaga pastoral menganggap dirinya hebat, maka ia akan jatuh dalam karya dan pelayanan.
      1. Kembali pada Misi; lewat catatan Misionaris, saya meyakini sungguh akan tujuan yang hendak dicapai (penyelamatan jiwa), oreantasi pastoral saya adalah pelayanan dan bukan hal lain.

    Tiga hal ini, menjadi kunci keberhasilan saya dalam karya pastoral di tanah datar Malind Keuskupan Agung Merauke. Saya selalu merefleksikan perkataan dari pendiri tarekat (Mgr. Yohanes Aerts) ‘Demi Kristus raja Kita, jadilah’. Lewat permenungan ini, saya mengambil simpulan bahwa segalah sesuatu yang saya laksanakan hanya kepada Kristus yang telah menebus dosa-dosa saya. Sehingga segalah sesuatu yang telah saya rencanakan akan ‘terjadi’ sesuai dengan firmanNya.

    Oleh: Sr. Tarsisia Bauw, TMM

    SEJARAH BERDIRINYA SMP NASKAT MARIA MEDIATRIX – AMBON

    Bagikan kepada teman-teman anda ...

    Ditulis oleh : SR. EDITHA, TMM

    SMP Naskat Maria Mediatrix-Ambon, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berdiri di Kota Ambon, sejak tahun 1989 dengan nama SMP Katolik II Ambon, di bawah naungan Yayasan Santa Teresia, milik Keuskupan Amboina. Dalam proses perkembangannya, berdasarkan surat izin menyelenggarakan pendidikan atas SMP Katolik II – Ambon, oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Depdikbud Propinsi Maluku, Nomor : 36/I. 17/M/90, Tertanggal       15 Juni 1990 maka Yayasan Santa Theresia mengeluarkan surat keputusan,  Nomor : 019/YT/IM/KA/VI/1990, Tentang izin menerima siswa baru, pada tahun ajaran 1990/1991. Melihat kondisi demikian, Tarekat Maria Mediatrix (TMM), berusaha untuk mendirikan sebuah lembaga yaitu yayasan. Akhirnya, Tarekat Maria Mediatrix berhasil mendirikan sebuah yayasan di Kota Ambon dengan  nama Yayasan Bintang Timur dengan       Akte Notaris Nomor 5,Tanggal 1 April 1989.

    Dengan melihat bahwa Tarekat Maria Mediatrix telah mendirikan Yayasan Bintang Timur maka Yayasan Santa Theresia, melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan,                 Nomor : 121/Kpts. YT/VI/1990, Tentang Penyerahan Secara Penuh, sekolah-sekolah      asuhan Yayasan Santa Theresia, Keuskupan Amboina dalam wilayah Soakacindan Benteng, yang terletak di Jl. Dr. Malaihollo – Kecamatan Nusaniwe, yang meliputi :                                        Sekolah Taman Kanak-Kanak Xaverius B dan Taman Kanak-Kanak Xaverius C,                           Sekolah Dasar Xaverius D1 dan Xaverius D2 serta SMP Katolik II  di Ambon,telah menjadi milik secara penuh oleh Yayasan Bintang Timur.

    Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan Santa Theresia tersebut  maka selanjutnya, Ketua Yayasan Bintang Timur, menerbitkan Surat Keputusan ,Nomor : 011/Kpts. YBT/KA. TMM/1990, Tentang :

    1. Membatalkan/menghapuskan nama Xaverius yang dipakai oleh sekolah-sekolah di bawah asuhan Yayasan Bintang Timur.
    2. Terhitung mulai : tanggal 01 Oktober 1990, sekoah – sekolah yang berada di bawah asuhan Yayasan Bintang Timur, mulai mempergunakan nama baru yakni :
    1. TK Xaverius B ganti nama menjadi TK Maria Mediatrix I.
    2. TK Xaverius C ganti nama menjadi TK Maria Mediatrix II.
    3. SD Xaverius D1 ganti nama menjadi SD Naskat Maria Mediatrix I.
    4. SD Xaverius D2 ganti nama menjadi SD Naskat Maria Mediatrix II.
    5. SMP Katolik II ganti nama menjadi SMP Naskat Maria Mediatrix.

    Selanjutnya Yayasan Bintang Timur, dalam Surat No. 039/YB/KA- TMM/91, tertanggal 22 Juli 1991, mengajukan permohonan perubahan nama sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Bintang Timur – Ambon, kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Maluku. Kemudian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Maluku, menyetujui permohonan perubahan nama sekolah-sekolah tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan, Nomor : 221/ I 17/M/91.

    SMP Katolik II Ambon berganti nama menjadi SMP Naskat Maria Mediatrix –Ambon dengan nomor dan tangga lizin Kepala Kantor Wilayah Propinsi Maluku No : 36/I17/M/1990,    tanggal 15 Juni 1990 serta NDS. U 05032008 tetap terpakai. Selanjutnya berdasarkan Surat KeputusanKepala Kantor Departemen Pendidikandan Kebudayaan Propinsi Maluku Nomor : 99/I17/Kpts/M/1990,tanggal 24 Nopember 1992, SMP Naskat Maria Mediatrix mendapat Piagam Jenjang Akreditasi dengan status sekolah:    “ DIAKUI “.

    SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon, akan memasuki usianya yang ke 25 tahun,              pada tanggal 01 Oktober2015. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-25 , SMP Naskat Maria Mediatrix– Ambon,telah memiliki 4 (empat) KepalaSekolah.

    Kepala Sekolah yang telah memimpindan memajukan SMP Naskat Maria Mediatrix- Ambon adalah :

    1. Sr. Bernadetha Weleurat TMM,1990 – 1991
    2. Sr. Esterlina Umpanmetan TMM, 1991 – 1992
    3. Nn. Corie Laratmasse, 1992 –  2011
    4. Sr. Editha Ngobut TMM, S.Pd, 2011 –  2021

    Usia 25 Tahun adalah awal kematangan seseorang. Bagi sebuah lembaga pendidikan Usia 25 tahun adalah usia menuju proses kematangan, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana penunjang. SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon,                             terus berbenah diri agar sejajar dan mampu bersaing dengan SMP lain di Kota Ambon,pada era globalisasi saat ini.

    SMP Naskat Maria Mediatrix, sejak berdiri sudah dikenal oleh masyarakat luas karena letaknya yang sangat strategis artinya dapat dijangkau oleh masyarakat, teristimewa usia wajib belajar. SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon, telah menghasilkan banyak lulusan dan memiliki Visi dan Misi serta tujuan yang jelas, sehingga arah kebijakannya dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Menjadi model bagi sekolah lain, etos kerja yang baik,menajemen pengelolaan yang profesional, guru yang profesional, menjadi modal utama dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan ke depan. Komitmen untuk maju dan berkembang telah lama tertanam pada SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon.

    Komitmen apa pun yang dibangun, tidak terlepas dari manajemen, seorang Kepala Sekolah dengan memberikan perhatian secara penuh terhadap perbaikan mutu pembelajaran, peningkatan profesionalitas guru dan pengembangan minat dan bakat siswa.

    Di bawah kepemimpinan Sr. Editha Ngobut TMM, S.Pd, SMP Naskat MM – Ambon, saat ini memiliki 3 rombel dengan jumlah siswa : 67 orang, Tenaga Pendidik : 16 orang dan Tenaga Kependidikan : 1 orang.

    Sekolah yang berprestasi, bermutu dan berkembang maju adalah sekolah yang memiliki kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh Depdiknas sebagai berikut :

    1. Sekolah Negeri/Swasta memiliki rombongan minimal 6 (enam) rombongan belajar dan memiliki lahan yang cukup untuk berkembang
    2. Sekolah Negeri/Swasta memiliki guru dengan kualifikasi  S1 permata pelajaran dan terlatih, berkualitas, berkompoten dan berkomitmen dalam bertugas.
    3. Sekolah Negeri/Swasta memiliki jumlah siswa perkelas tidak lebih dari 40 siswa
    4. Sekolah Negeri/Swasta memiliki ruang yang memadai dan sedang melaksanakan inovasi pendidikan (life skil,MBK,,MPMBS dan sebagainya).
    5. Sekolah Negeri/Swasta memiliki dewan sekolah atau komite sekolah dan partisipasi                                                                                                  masyarakat yang besar.
    6. Sekolah Negeri/Swasta memiliki prestasi akademik dan non akademik yang cenderung meningkat,memanfaatkan computer, Kegiatan Administrasi, siswa aktif dalam kegiatan belajar dan kesiswaan, guru aktif dalam kegiatan MGMP, Kepala Sekolah aktif dalam kegiatan MKKS dan menunjukan kepemimpinan yang kuat serta efektif.

    Sekolah Standar Nasional Pendidikan (SSN),pada dasarnya merupakan sekolah yang telah memasuki Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang berarti memenuhi tuntutan Standar Pelayanan Minimal (SPM),sehingga diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang standar dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan Standar Nasional yang ditetapkan.Dengan kata lain Sekolah Standar Nasional (SSN),telah mampu memberikan layanan pendidikan kepada anak didik, sesuai dengan standar minimal yang telah ditetapkan. Olah karena itu, Sekolah Standar Nasional (SSN) pada dasarnya dapat berfungsi sebagai sekolah model artinya dapat dijadikan model bagaimana menyelenggarakan Sekolah sesuai     dengan Standar Pelayanan (SP) yang ditetapkan secara nasional.

    Dalam pengertian tersebut biasanya dalam suatu kabupaten kota/Kota terdapat lebih dari satu SMP, yang memenuhi Kriteria sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).Sebaliknya mungkin ada kabupaten/kota yang tidak memiliki sekolah yang memenuhi kriteria sebagai                   Sekolah Standar Nasional (SSN), seperti yang disebut dalam pedoman pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN), kriteria pemilihan Sekolah Standar Nasional (SSN),                    Kriteria Khusus.

    Sekolah (SMP) negeri maupun Swasta, dapat diusulkan untuk menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN), asal memenuhi kriteria umum yaitu :

    *. Memiliki rata-rata NEM pertahun dan nilai UAN pertahun minimal 6,5

    *. Termasuk sekolah yang tergolong kategori baik di Kabupaten/Kota yang bersangkutan

     yaitu memiliki tenaga guru dan sarana pendidikan yang cukup, serta memiliki prestasi yang  baik.

    *. Sekolah memiliki potensi untuk berkembang

    *. Bukan sekolah yang didukung oleh Yayasan yang memiliki pendanaan yang kuat baik dari dalam negeri maupun luar negeri .                            

    Sekolah Khusus Sekolah Standar Nasional (SSN),merupakan aspek yang terkait dengan proses perkembangan sekolah mencakup beberapa butir yaitu :

    1. Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas
    2. Sekolah memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan berpendidikan tinggi
    3. Sekolah memilik fasilitas (sarana prasarana) yang memadai
    4. Sekolah memiliki kepedulian pada kualitas pembelajaran
    5. Sekolah menerapkan evaluasi secara berkelanjutan
    6. Kegiatan ekstra kurikuler (olahraga,kesenian,LKIR dll) menunjukan peningkatan
    7. Menajemen di sekolah termasuk menajemen yang baik
    8. Sekolah memiliki kepemimpinan yang handal
    9. Sekolah memiliki program-program yang inovatif
    • Program sekolah jelas dan sesuai dengan kondisi obyektif sekolah
    • Program sekolah dibuat dengan melibatkan seluruh keluarga sekolah
    • Kerjasama dan hubungan antar warga sekolah berjalan harmonis
    • Kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik
    • Ruang kelas, Lab,kantor, dan Kamar Mandi/WC dan taman sekolah baik
    • Lingkungan sekolah bersih, tertib, rindang dan aman
    • Guru danTenaga Pendidik disekolah tampak antusias dalam mengajar dan bekerja

    SMP Naskat Maria Mediatrix– Ambon, merupakan salah satu SMP Swasta di Kota Ambon, yang didirikan oleh Yayasan St. Thersia Keuskupan Amboina, pada tahun 1989 dengan nama : SMP Katolik II. SMP Katolik II berproses dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Berkat adanya kerjasama antara Yayasan St. Theresia dan Yayasan BintangTimur maka pada tahun 1990, SMP Katolik II diserahkan sepenuhnya untuk dikelolah oleh Yayasan Bintang Timur sampai sekarang, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan St. Theresia Keuskupan Amboina Nomor : 121/Kpts.YT/VI/1990, tertanggal 30 Juni 1990 tentang Penyerahan secara penuh sekolah sekolah asuhan Yayasan St.Theresia Keuskupan Amboina Wilayah Soakacindan Benteng- Jl.  Dr. Malaihollo – Kecamatan Nusaniwe meliputi Sekolah Taman Kanak-Kanak Xaverius B dan Taman Kanak-kanak Xaverius C, Sekolah Dasar D1 dan Xaverius D2 dan SMP Katolik II di Ambon, Kepada Yayasan BintangTimur. Dengan Surat Penyerahan ini maka sekolah-sekolah dalam wilayah Soakacindan Benteng, telah menjadi milik secara penuh oleh Yayasan Bintang Timur, sesuai Surat Keputusan tanggal 1 Juli 1990, Nomor : 121/Kpts.YT/VI/1990 dari Yayasan Theresia.

    Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada sekolah Swasta telah dilaksanakan penilaian Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama SMP swasta, dalam rangka Akreditasi tahun 1992/1993 , maka berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Nomor : 99/I 17/Kpts/M/1992, tanggal 24 Nopember 1992 SMP Naskat Maria Mediatrix menerima Piagam Jenjang Akreditasi dengan Status “ DIAKUI “.

    Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada sekolah Swasta telah dilaksanakan penilaian Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama SMP swasta, dalam rangka Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) tahun 2012/2013, maka berdasarkan Keputusan Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Maluku Nomor: 004/BAP/S/M/MALUKU/XI/2012, tanggal 13 Nopember 2012 SMP Naskat Maria Mediatrix memperoleh akreditasi dengan peringkat “B” (Baik).

    SMPSwasta yang sejak tahun 1990 bernama SMP Naskat Maria Mediatrix, dalam statusnya sebagai sekolah formal bertipe B, semakin banyak mendapat perhatian kepercayaan, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebagai bukti perhatian pemerintah, SMP Naskat MM sering mendapat bantuan dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Semua ini merupakan bentuk perhatian dan kepercayaan sebagai sekolah yang dapat diterima eksistensinya ditengah-tengah masyarakat. Setiap tahun orang tua selalu  mempercayakan anak-anaknya, untuk dididik dan dibina pada SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon.

    “Per Mariam ad Jesum”

    AWAM KELUARGA CHEVALIER

    Bagikan kepada teman-teman anda ...

    “ KEHADIRAN TAREKAT MARIA MEDIATRIX (TMM)” Dalam Keluarga Chevalier PER MARIAM AD JESUM

    Spiritualitas Tarekat Maria Mediatrix

    “SPIRITUALITAS” Tarekat Maria Mediatrix adalah TMM sebagai tarekat religius senantiasa meneladani Bunda Maria yang beriman, setia, tawakal, rela menyerahkan diri, sederhana dan siap sedia melaksanakan karya misi, yang dipercayakan oleh Yesus Kristus dengan tuntunan Allah roh Kudus. TMM menjadikan Bunda Maria sebagai tokoh iman. Melalui Bunda Maria, TMM memasrahkan seluruh hidup dan pelayanannya kepada Yesus sesuai dengan motto tarekat, Per Mariam ad Jesum

    Semangat Belas kasih

    “SPIRITUALITAS” penghayatan AKC adalah Spiritualitas Hati Kudus Yesus, hati yang penuh dengan belas kasih dan bela rasa. Selain berdevosi kepada hati Kudus, AKC juga berdevosi pada Bunda hati Kudus dan santo Yosep teladan dan pelindung para pencinta Hati Kudus Yesus. Lewat semangat ini diharapkan bisa menjawab keprihatinan masyarakat akibat penyakit zaman, meningkatnya budaya kekerasan, materialism, egoism, indiferentisme, dan hedonisme. Setiap anggota AKC perlu menyadari dan mengalami pengalaman akan Kasih Allah dalam hidup pribadi sehingga ia mampu membagi pengalaman itu bagi keluarga, Gereja dan masyarakat dimana saja ia berada dan diutus Menjadi duta cinta kasihNya.

    KARISMA TAREKAT MARIA MEDIATRIX

    Karisma suster TMM adalah Misioner; maka TMMadalah Misionaris yang diutus ditengah dunia yang kompleks, sebagai misionaris, suster TMM bersedia menyerahkan diri, memiliki komitmen, setia dalam perutusannya dan rela berkorban. Yesus Kristus Sang Misionaris ulung adalah, pemercik daya ilahi yang memberi daya dan kreativitas kepada suster TMM untuk tetap tawakal dan setia dalam melayani

    Lirik lagu sekolah minggu

    5  5  5 1 1 1 1 7 1 2 2

    Beta ada beta siap dan melayani (2x)

    Beta ada beta siap, siap beta ada

    Beta ada beta siap dan melayani

    Identitas kaum Awam keluarga Chevalier Indonesia

    Awam Keluarga Chevalier adalah suatu persekutuan, yang dijiwai oleh Spiritualitas hati, yang berakar pada Karisma dan Spiritualitas Pater Jules  Chevalier dan termasuk salah satu anggota dari keluarga Chevalier.

    Keluarga Chevalier terdiri dari: tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC), Tarekat Putri Bunda Hati Kudus (PBHK), Tarekat Maria Mediatrix (TMM), tarekat Frater Bunda Hati Kudus (PBHK) dan Awam Keluarga Chevalier (AKC).

    Awam Keluarga Chevalier bersama dengan para Misionaris hati Kudus, Suster Putri Bunda Hati Kudus, Suster Maria mediatrix dan Frater Bunda hati Kudus, menghidupi dan mengambil bagian dalam Karisma,Spiritualitas dan Tugas Perutusan yang sama

    Awam Keluarga Chevalier melakukan pembaktian khusus kepada hati Kudus Yesus, baik secara pribadi maupun bersama-sama dengan tekun dan setia.

    Karisma dan Spiritualitas Hati

    Kita percaya bahwa Hati Yesus yang berbela rasa mewahyukan cinta Allah tanpa syarat bagi setiap manusia dan semua ciptaan. Kepercayaan akan cinta Allah tanpa syarat, yang merupakan obat bagi penyakit-penyakit Jaman (masyarakat), mengubah hati kita masing-masing. Kita menimba kekuatan dari Hati Yesus yang ditikam sebagai sumber hidup baru da asal mula dunia baru. Kita percaya akan Roh Kudus yang memampukan Yesus Kristus untuk mencintai setiap orang tanpa syarat dengan hati manusiawi. Kita juga percaya bahwa Roh yang sama memperkaya hati kita dengan anugerah-anugerah cinta, rasa terima kasih, sukacita, keberanian dan kesetiaan, serta juga hormat kepada setiap orang dan ciptaan.

    Kita menghormati Bunda Maria, yang dihormati sebagai “Bunda hati Kudus” dan “Bunda Pengantara” dan melalui peranan Bunda Maria, kita menemukan seorang ibu yang menghantar kita kepada Hati PuteraNya. Menghormati Santo Yosep sebagai teladan dan pelindung para pencinta Hati Kudus Yesus.

    Kaum awam mempersembahkan hidup mereka untuk menghidupi, memberi kesaksian dan mewartakan dan berkarya untuk membangun sebuah Dunia baru yang berlandaskaan pada budaya kasih sesuai dengan status hidupnya.

    Akhirnya kami mengucapkan Terima kasih kepada ibu Pemimpin Umum TMM yang sudah mempercayakan kami mengikuti Pertemuan Nasional Awam Keluarga Chevalier ini dan dengan kehadiran TMM, Keluarga Chevalier menjadi lengkap dan utuh.

    Tulisan ini sekaligus menjadi persembahan pada hari dan momen wafat pendiri TMM tanggal 30 Juli 2022

    Salve

    Kirim Pesan
    1
    Tarekat Maria Mediatrix
    Halo. Selamat datang di Tarekat Maria Mediatrix.
    Ada yang bisa kami bantu?