Penyerahan diri Kepada Allah

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Penulis: Sr. Adrianny Romena

Paroki asal: Paroki Hati Kudus Bemun

Bacaan I: Kej 3:9-15.20 | Bacaan Injil: Yoh 19:25-34

Para Suster yang terkasih…,

Bacaan-bacaan yang kita dengarkan bersama hari ini terutama bacaan injil, mau mengatakan kepada kita bahwa Allah sungguh-sungguh mengasihi kita sehingga Ia rela menyerahkan PuteraNya untuk menebus dosa-dosa. Kesetiaan Yesus melakukan kehendak BapaNya sampai Ia wafat di Kayu Salib membuktikan cinta dan kasihNya kepada kita pengikut-pengikutNya. Begitupun dengan BundaNya Maria. Kesetiaan Bunda Maria untuk selalu mengikuti puteraNya Yesus Kristus sampai Ia wafat di Kayu Salib.

Bacaan pertama dari Kitab Kejadian 3:9-15,20 mengisahkan tentang manusia jatuh dalam dosa. Sama seperti Adam dan Hawa, saya pun pernah jatuh dalam dosa. Saya adalah anak yang sangat nakal. Suka melawan orang tua. Ketika saya tamat SMA saya mengutarakan keinginan saya untuk masuk suster. Kedua orang tua saya tidak merestui karena mereka menginginkan saya untuk kuliah. Karena keinginan saya begitu kuat untuk masuk suster, maka bapak saya mengusir saya dari rumah.

Para Suster yang Terkasih…,

Bacaan injil hari ini mengisahkan tentang Yesus menyerahkan IbuNya kepada murid yang dikasihiNya. Penyerahan diri kepada Allah bukanlah hal yang mudah namun Bunda Maria begitu percaya akan rencana Allah baginya. Ia begitu taat kepada kehendak Allah. Ketaatan Maria sangat jelas ketika ia menerima kabar dari malaikat Tuhan.

Para Suster yang terkasih…,

Marilah sebagai orang beriman kepada Allah, kita menaruh kepercayaan, harapan dan doa-doa kita hanyalah kepadaNya. Kita memohon kepada Yesus agar penyerahan diri kita adalah sebuah kurban dan persembahan bagiNya dan sesama dengan tulus.