TAREKAT MARIA MEDIATRIX

PER MARIAM AD JESUM

Archives 2022

Kegiatan SMAK Maria Mediatrix memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77 tahun

Bagikan kepada teman-teman anda ...

HUT RI ke-77 Tahun  mengusung tema umum yakni  “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat“..  filosofi dari logo ini menandakan sebuah gerakan cepat  untuk proses memperbaiki kondisi negara Indonesia supaya bangkit lebih kuat. . demikianpun kita semua ingin pulih dan bangkit lebih maju dari kegagalan dan persoalan yang datang silih berganti . moment kemerdekaan ke 77 tahun ini mendorong kami keluarga besar SMAK Maria Mediatrix  Langgur untuk terus berkarya dan terus berinovasi melakukan hal hal baru demi memajukan wadah Pendidikan untuk mencerdaskan anak bangsa .  tepat di tanggal 15-16 Agustus SMAK Maria Mediatrix Langgur mengisi kegiatan  menyongsong HUT kemerdekaan  dengan berbagai mata lomba yakni Cerdas cermat, PBB, Futsal, menyanyi Solo, Pidato Bahasa Inggris, memasukan pencil dalam botol , pecahkan balon serta Tari  Kreasi.  Kegiatan berlangsung meriah dan seluruh siswa turut terlibat  penuh menampilkan kemampuan yang dimiliki melalui kategori lomba yang yang ditentukan. Dari ke 7 mata lomba yang mendapat juara umum adalah peserta didik kelas 10 juara ke 2 kelas 11 dan juara ke 3 kelas 12.   Pengumuman juara dilaksanakan setelah Upacara 17 Agustus dan di akhiri dengan makan Bersama.

Kami bersyukur bahwa Pesta kemerdekaan tahun ini memberikan spirit baru setelah melewati proses Panjang pandemi covid 19 yang membatasi ruang gerak kita selama 2 tahun.  Sungguh hari yang sangat bersejarah bagi kita sebagai warga negara yang merdeka patut  bersyukur, mengenang dan menghormati pengorbanan jasa para pahlawan kita yang gugur demi merebut kedaulatan negara kita .  Kemerdekaan adalah moment penting dalam sejarah Bangsa Indonesia  Kita tidak boleh melupakan sejarah bangsa Indonesia dan jasa para pahlawan.   Sejarah mengisahkan bagaimana para pejuang kita bersama-sama satu tekad dan keinginan untuk merdeka, Kita tidak tahu bagaimana rasanya mengangkat senjata dan dengan penuh keberanian merelakan nyawanya untuk memerdekakan bangsa ini. Semoga semangat juang mereka menginspirasi kita semua dalam membangun dunia baru yang lebih baik. ( Sr.  Fransina TMM )

 

SEJARAH BERDIRINYA SMP NASKAT MARIA MEDIATRIX – AMBON

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Ditulis oleh : SR. EDITHA, TMM

SMP Naskat Maria Mediatrix-Ambon, merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berdiri di Kota Ambon, sejak tahun 1989 dengan nama SMP Katolik II Ambon, di bawah naungan Yayasan Santa Teresia, milik Keuskupan Amboina. Dalam proses perkembangannya, berdasarkan surat izin menyelenggarakan pendidikan atas SMP Katolik II – Ambon, oleh Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Depdikbud Propinsi Maluku, Nomor : 36/I. 17/M/90, Tertanggal       15 Juni 1990 maka Yayasan Santa Theresia mengeluarkan surat keputusan,  Nomor : 019/YT/IM/KA/VI/1990, Tentang izin menerima siswa baru, pada tahun ajaran 1990/1991. Melihat kondisi demikian, Tarekat Maria Mediatrix (TMM), berusaha untuk mendirikan sebuah lembaga yaitu yayasan. Akhirnya, Tarekat Maria Mediatrix berhasil mendirikan sebuah yayasan di Kota Ambon dengan  nama Yayasan Bintang Timur dengan       Akte Notaris Nomor 5,Tanggal 1 April 1989.

Dengan melihat bahwa Tarekat Maria Mediatrix telah mendirikan Yayasan Bintang Timur maka Yayasan Santa Theresia, melalui Surat Keputusan Ketua Yayasan,                 Nomor : 121/Kpts. YT/VI/1990, Tentang Penyerahan Secara Penuh, sekolah-sekolah      asuhan Yayasan Santa Theresia, Keuskupan Amboina dalam wilayah Soakacindan Benteng, yang terletak di Jl. Dr. Malaihollo – Kecamatan Nusaniwe, yang meliputi :                                        Sekolah Taman Kanak-Kanak Xaverius B dan Taman Kanak-Kanak Xaverius C,                           Sekolah Dasar Xaverius D1 dan Xaverius D2 serta SMP Katolik II  di Ambon,telah menjadi milik secara penuh oleh Yayasan Bintang Timur.

Berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan Santa Theresia tersebut  maka selanjutnya, Ketua Yayasan Bintang Timur, menerbitkan Surat Keputusan ,Nomor : 011/Kpts. YBT/KA. TMM/1990, Tentang :

  1. Membatalkan/menghapuskan nama Xaverius yang dipakai oleh sekolah-sekolah di bawah asuhan Yayasan Bintang Timur.
  2. Terhitung mulai : tanggal 01 Oktober 1990, sekoah – sekolah yang berada di bawah asuhan Yayasan Bintang Timur, mulai mempergunakan nama baru yakni :
  1. TK Xaverius B ganti nama menjadi TK Maria Mediatrix I.
  2. TK Xaverius C ganti nama menjadi TK Maria Mediatrix II.
  3. SD Xaverius D1 ganti nama menjadi SD Naskat Maria Mediatrix I.
  4. SD Xaverius D2 ganti nama menjadi SD Naskat Maria Mediatrix II.
  5. SMP Katolik II ganti nama menjadi SMP Naskat Maria Mediatrix.

Selanjutnya Yayasan Bintang Timur, dalam Surat No. 039/YB/KA- TMM/91, tertanggal 22 Juli 1991, mengajukan permohonan perubahan nama sekolah-sekolah di bawah naungan Yayasan Bintang Timur – Ambon, kepada Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Maluku. Kemudian Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Wilayah Propinsi Maluku, menyetujui permohonan perubahan nama sekolah-sekolah tersebut dengan menerbitkan Surat Keputusan, Nomor : 221/ I 17/M/91.

SMP Katolik II Ambon berganti nama menjadi SMP Naskat Maria Mediatrix –Ambon dengan nomor dan tangga lizin Kepala Kantor Wilayah Propinsi Maluku No : 36/I17/M/1990,    tanggal 15 Juni 1990 serta NDS. U 05032008 tetap terpakai. Selanjutnya berdasarkan Surat KeputusanKepala Kantor Departemen Pendidikandan Kebudayaan Propinsi Maluku Nomor : 99/I17/Kpts/M/1990,tanggal 24 Nopember 1992, SMP Naskat Maria Mediatrix mendapat Piagam Jenjang Akreditasi dengan status sekolah:    “ DIAKUI “.

SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon, akan memasuki usianya yang ke 25 tahun,              pada tanggal 01 Oktober2015. Bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-25 , SMP Naskat Maria Mediatrix– Ambon,telah memiliki 4 (empat) KepalaSekolah.

Kepala Sekolah yang telah memimpindan memajukan SMP Naskat Maria Mediatrix- Ambon adalah :

  1. Sr. Bernadetha Weleurat TMM,1990 – 1991
  2. Sr. Esterlina Umpanmetan TMM, 1991 – 1992
  3. Nn. Corie Laratmasse, 1992 –  2011
  4. Sr. Editha Ngobut TMM, S.Pd, 2011 –  2021

Usia 25 Tahun adalah awal kematangan seseorang. Bagi sebuah lembaga pendidikan Usia 25 tahun adalah usia menuju proses kematangan, baik Sumber Daya Manusia (SDM) maupun sarana dan prasarana penunjang. SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon,                             terus berbenah diri agar sejajar dan mampu bersaing dengan SMP lain di Kota Ambon,pada era globalisasi saat ini.

SMP Naskat Maria Mediatrix, sejak berdiri sudah dikenal oleh masyarakat luas karena letaknya yang sangat strategis artinya dapat dijangkau oleh masyarakat, teristimewa usia wajib belajar. SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon, telah menghasilkan banyak lulusan dan memiliki Visi dan Misi serta tujuan yang jelas, sehingga arah kebijakannya dapat menjawab kebutuhan masyarakat. Menjadi model bagi sekolah lain, etos kerja yang baik,menajemen pengelolaan yang profesional, guru yang profesional, menjadi modal utama dalam pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan ke depan. Komitmen untuk maju dan berkembang telah lama tertanam pada SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon.

Komitmen apa pun yang dibangun, tidak terlepas dari manajemen, seorang Kepala Sekolah dengan memberikan perhatian secara penuh terhadap perbaikan mutu pembelajaran, peningkatan profesionalitas guru dan pengembangan minat dan bakat siswa.

Di bawah kepemimpinan Sr. Editha Ngobut TMM, S.Pd, SMP Naskat MM – Ambon, saat ini memiliki 3 rombel dengan jumlah siswa : 67 orang, Tenaga Pendidik : 16 orang dan Tenaga Kependidikan : 1 orang.

Sekolah yang berprestasi, bermutu dan berkembang maju adalah sekolah yang memiliki kriteria tertentu yang telah ditetapkan oleh Depdiknas sebagai berikut :

  1. Sekolah Negeri/Swasta memiliki rombongan minimal 6 (enam) rombongan belajar dan memiliki lahan yang cukup untuk berkembang
  2. Sekolah Negeri/Swasta memiliki guru dengan kualifikasi  S1 permata pelajaran dan terlatih, berkualitas, berkompoten dan berkomitmen dalam bertugas.
  3. Sekolah Negeri/Swasta memiliki jumlah siswa perkelas tidak lebih dari 40 siswa
  4. Sekolah Negeri/Swasta memiliki ruang yang memadai dan sedang melaksanakan inovasi pendidikan (life skil,MBK,,MPMBS dan sebagainya).
  5. Sekolah Negeri/Swasta memiliki dewan sekolah atau komite sekolah dan partisipasi                                                                                                  masyarakat yang besar.
  6. Sekolah Negeri/Swasta memiliki prestasi akademik dan non akademik yang cenderung meningkat,memanfaatkan computer, Kegiatan Administrasi, siswa aktif dalam kegiatan belajar dan kesiswaan, guru aktif dalam kegiatan MGMP, Kepala Sekolah aktif dalam kegiatan MKKS dan menunjukan kepemimpinan yang kuat serta efektif.

Sekolah Standar Nasional Pendidikan (SSN),pada dasarnya merupakan sekolah yang telah memasuki Standar Nasional Pendidikan (SNP), yang berarti memenuhi tuntutan Standar Pelayanan Minimal (SPM),sehingga diharapkan mampu memberikan layanan pendidikan yang standar dan menghasilkan lulusan dengan kompetensi sesuai dengan Standar Nasional yang ditetapkan.Dengan kata lain Sekolah Standar Nasional (SSN),telah mampu memberikan layanan pendidikan kepada anak didik, sesuai dengan standar minimal yang telah ditetapkan. Olah karena itu, Sekolah Standar Nasional (SSN) pada dasarnya dapat berfungsi sebagai sekolah model artinya dapat dijadikan model bagaimana menyelenggarakan Sekolah sesuai     dengan Standar Pelayanan (SP) yang ditetapkan secara nasional.

Dalam pengertian tersebut biasanya dalam suatu kabupaten kota/Kota terdapat lebih dari satu SMP, yang memenuhi Kriteria sebagai Sekolah Standar Nasional (SSN).Sebaliknya mungkin ada kabupaten/kota yang tidak memiliki sekolah yang memenuhi kriteria sebagai                   Sekolah Standar Nasional (SSN), seperti yang disebut dalam pedoman pengembangan Sekolah Standar Nasional (SSN), kriteria pemilihan Sekolah Standar Nasional (SSN),                    Kriteria Khusus.

Sekolah (SMP) negeri maupun Swasta, dapat diusulkan untuk menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN), asal memenuhi kriteria umum yaitu :

*. Memiliki rata-rata NEM pertahun dan nilai UAN pertahun minimal 6,5

*. Termasuk sekolah yang tergolong kategori baik di Kabupaten/Kota yang bersangkutan

 yaitu memiliki tenaga guru dan sarana pendidikan yang cukup, serta memiliki prestasi yang  baik.

*. Sekolah memiliki potensi untuk berkembang

*. Bukan sekolah yang didukung oleh Yayasan yang memiliki pendanaan yang kuat baik dari dalam negeri maupun luar negeri .                            

Sekolah Khusus Sekolah Standar Nasional (SSN),merupakan aspek yang terkait dengan proses perkembangan sekolah mencakup beberapa butir yaitu :

  1. Sekolah memiliki kebijakan, tujuan dan sasaran mutu yang jelas
  2. Sekolah memiliki sumber daya manusia yang kompeten dan berpendidikan tinggi
  3. Sekolah memilik fasilitas (sarana prasarana) yang memadai
  4. Sekolah memiliki kepedulian pada kualitas pembelajaran
  5. Sekolah menerapkan evaluasi secara berkelanjutan
  6. Kegiatan ekstra kurikuler (olahraga,kesenian,LKIR dll) menunjukan peningkatan
  7. Menajemen di sekolah termasuk menajemen yang baik
  8. Sekolah memiliki kepemimpinan yang handal
  9. Sekolah memiliki program-program yang inovatif
  • Program sekolah jelas dan sesuai dengan kondisi obyektif sekolah
  • Program sekolah dibuat dengan melibatkan seluruh keluarga sekolah
  • Kerjasama dan hubungan antar warga sekolah berjalan harmonis
  • Kerjasama sekolah dengan masyarakat sekitar berjalan dengan baik
  • Ruang kelas, Lab,kantor, dan Kamar Mandi/WC dan taman sekolah baik
  • Lingkungan sekolah bersih, tertib, rindang dan aman
  • Guru danTenaga Pendidik disekolah tampak antusias dalam mengajar dan bekerja

SMP Naskat Maria Mediatrix– Ambon, merupakan salah satu SMP Swasta di Kota Ambon, yang didirikan oleh Yayasan St. Thersia Keuskupan Amboina, pada tahun 1989 dengan nama : SMP Katolik II. SMP Katolik II berproses dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama. Berkat adanya kerjasama antara Yayasan St. Theresia dan Yayasan BintangTimur maka pada tahun 1990, SMP Katolik II diserahkan sepenuhnya untuk dikelolah oleh Yayasan Bintang Timur sampai sekarang, berdasarkan Surat Keputusan Ketua Yayasan St. Theresia Keuskupan Amboina Nomor : 121/Kpts.YT/VI/1990, tertanggal 30 Juni 1990 tentang Penyerahan secara penuh sekolah sekolah asuhan Yayasan St.Theresia Keuskupan Amboina Wilayah Soakacindan Benteng- Jl.  Dr. Malaihollo – Kecamatan Nusaniwe meliputi Sekolah Taman Kanak-Kanak Xaverius B dan Taman Kanak-kanak Xaverius C, Sekolah Dasar D1 dan Xaverius D2 dan SMP Katolik II di Ambon, Kepada Yayasan BintangTimur. Dengan Surat Penyerahan ini maka sekolah-sekolah dalam wilayah Soakacindan Benteng, telah menjadi milik secara penuh oleh Yayasan Bintang Timur, sesuai Surat Keputusan tanggal 1 Juli 1990, Nomor : 121/Kpts.YT/VI/1990 dari Yayasan Theresia.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada sekolah Swasta telah dilaksanakan penilaian Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama SMP swasta, dalam rangka Akreditasi tahun 1992/1993 , maka berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Maluku Nomor : 99/I 17/Kpts/M/1992, tanggal 24 Nopember 1992 SMP Naskat Maria Mediatrix menerima Piagam Jenjang Akreditasi dengan Status “ DIAKUI “.

Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan pada sekolah Swasta telah dilaksanakan penilaian Sekolah Menengah Umum Tingkat Pertama SMP swasta, dalam rangka Akreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BAN-S/M) tahun 2012/2013, maka berdasarkan Keputusan Ketua Badan Akreditasi Provinsi Sekolah/Madrasah Maluku Nomor: 004/BAP/S/M/MALUKU/XI/2012, tanggal 13 Nopember 2012 SMP Naskat Maria Mediatrix memperoleh akreditasi dengan peringkat “B” (Baik).

SMPSwasta yang sejak tahun 1990 bernama SMP Naskat Maria Mediatrix, dalam statusnya sebagai sekolah formal bertipe B, semakin banyak mendapat perhatian kepercayaan, baik dari pemerintah maupun masyarakat. Sebagai bukti perhatian pemerintah, SMP Naskat MM sering mendapat bantuan dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Semua ini merupakan bentuk perhatian dan kepercayaan sebagai sekolah yang dapat diterima eksistensinya ditengah-tengah masyarakat. Setiap tahun orang tua selalu  mempercayakan anak-anaknya, untuk dididik dan dibina pada SMP Naskat Maria Mediatrix – Ambon.

“Per Mariam ad Jesum”

AWAM KELUARGA CHEVALIER

Bagikan kepada teman-teman anda ...

“ KEHADIRAN TAREKAT MARIA MEDIATRIX (TMM)” Dalam Keluarga Chevalier PER MARIAM AD JESUM

Spiritualitas Tarekat Maria Mediatrix

“SPIRITUALITAS” Tarekat Maria Mediatrix adalah TMM sebagai tarekat religius senantiasa meneladani Bunda Maria yang beriman, setia, tawakal, rela menyerahkan diri, sederhana dan siap sedia melaksanakan karya misi, yang dipercayakan oleh Yesus Kristus dengan tuntunan Allah roh Kudus. TMM menjadikan Bunda Maria sebagai tokoh iman. Melalui Bunda Maria, TMM memasrahkan seluruh hidup dan pelayanannya kepada Yesus sesuai dengan motto tarekat, Per Mariam ad Jesum

Semangat Belas kasih

“SPIRITUALITAS” penghayatan AKC adalah Spiritualitas Hati Kudus Yesus, hati yang penuh dengan belas kasih dan bela rasa. Selain berdevosi kepada hati Kudus, AKC juga berdevosi pada Bunda hati Kudus dan santo Yosep teladan dan pelindung para pencinta Hati Kudus Yesus. Lewat semangat ini diharapkan bisa menjawab keprihatinan masyarakat akibat penyakit zaman, meningkatnya budaya kekerasan, materialism, egoism, indiferentisme, dan hedonisme. Setiap anggota AKC perlu menyadari dan mengalami pengalaman akan Kasih Allah dalam hidup pribadi sehingga ia mampu membagi pengalaman itu bagi keluarga, Gereja dan masyarakat dimana saja ia berada dan diutus Menjadi duta cinta kasihNya.

KARISMA TAREKAT MARIA MEDIATRIX

Karisma suster TMM adalah Misioner; maka TMMadalah Misionaris yang diutus ditengah dunia yang kompleks, sebagai misionaris, suster TMM bersedia menyerahkan diri, memiliki komitmen, setia dalam perutusannya dan rela berkorban. Yesus Kristus Sang Misionaris ulung adalah, pemercik daya ilahi yang memberi daya dan kreativitas kepada suster TMM untuk tetap tawakal dan setia dalam melayani

Lirik lagu sekolah minggu

5  5  5 1 1 1 1 7 1 2 2

Beta ada beta siap dan melayani (2x)

Beta ada beta siap, siap beta ada

Beta ada beta siap dan melayani

Identitas kaum Awam keluarga Chevalier Indonesia

Awam Keluarga Chevalier adalah suatu persekutuan, yang dijiwai oleh Spiritualitas hati, yang berakar pada Karisma dan Spiritualitas Pater Jules  Chevalier dan termasuk salah satu anggota dari keluarga Chevalier.

Keluarga Chevalier terdiri dari: tarekat Misionaris Hati Kudus Yesus (MSC), Tarekat Putri Bunda Hati Kudus (PBHK), Tarekat Maria Mediatrix (TMM), tarekat Frater Bunda Hati Kudus (PBHK) dan Awam Keluarga Chevalier (AKC).

Awam Keluarga Chevalier bersama dengan para Misionaris hati Kudus, Suster Putri Bunda Hati Kudus, Suster Maria mediatrix dan Frater Bunda hati Kudus, menghidupi dan mengambil bagian dalam Karisma,Spiritualitas dan Tugas Perutusan yang sama

Awam Keluarga Chevalier melakukan pembaktian khusus kepada hati Kudus Yesus, baik secara pribadi maupun bersama-sama dengan tekun dan setia.

Karisma dan Spiritualitas Hati

Kita percaya bahwa Hati Yesus yang berbela rasa mewahyukan cinta Allah tanpa syarat bagi setiap manusia dan semua ciptaan. Kepercayaan akan cinta Allah tanpa syarat, yang merupakan obat bagi penyakit-penyakit Jaman (masyarakat), mengubah hati kita masing-masing. Kita menimba kekuatan dari Hati Yesus yang ditikam sebagai sumber hidup baru da asal mula dunia baru. Kita percaya akan Roh Kudus yang memampukan Yesus Kristus untuk mencintai setiap orang tanpa syarat dengan hati manusiawi. Kita juga percaya bahwa Roh yang sama memperkaya hati kita dengan anugerah-anugerah cinta, rasa terima kasih, sukacita, keberanian dan kesetiaan, serta juga hormat kepada setiap orang dan ciptaan.

Kita menghormati Bunda Maria, yang dihormati sebagai “Bunda hati Kudus” dan “Bunda Pengantara” dan melalui peranan Bunda Maria, kita menemukan seorang ibu yang menghantar kita kepada Hati PuteraNya. Menghormati Santo Yosep sebagai teladan dan pelindung para pencinta Hati Kudus Yesus.

Kaum awam mempersembahkan hidup mereka untuk menghidupi, memberi kesaksian dan mewartakan dan berkarya untuk membangun sebuah Dunia baru yang berlandaskaan pada budaya kasih sesuai dengan status hidupnya.

Akhirnya kami mengucapkan Terima kasih kepada ibu Pemimpin Umum TMM yang sudah mempercayakan kami mengikuti Pertemuan Nasional Awam Keluarga Chevalier ini dan dengan kehadiran TMM, Keluarga Chevalier menjadi lengkap dan utuh.

Tulisan ini sekaligus menjadi persembahan pada hari dan momen wafat pendiri TMM tanggal 30 Juli 2022

Salve

TMM (TAREKAT MARIA MEDIATRIX) KEMBALI BERDUKA

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Suster Wilhelmina Ratuanak TMM adalah sosok yang ceriah, murah senyum, lembut, sabar, tenang, disiplin, setia, tekun, tidak pernah membuat susah orang dan welcome kepada siapa saja yang pernah mengenalnya, dalam menjalani hidup panggilan dan tugas perutusannya dalam Tarekat  Maria

Mediatrix. Bertempat di Biara TMM Ave Maria, jalan Poros-Sifnana, Saumlaki Kepulauan Tanimbar, Suster Wilhelmina Ratuanak TMM menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit yang sudah lama diderita. 

Berita DUKA sempat mengguncang segenap anggota Tarekat, karena belum lama ini, TMM masih diliputi rasa duka yang mendalam karena kehilangan anggotanya almarhumah Suster Teresa Da Costa TMM yang belum genap 40 hari. Miris…tapi apa daya, semua terjadi kerena kehendak Dia yang punya kuasa memberi dan mengambil seturut kehendak-Nya,  Ayub Bab 1: 21

Suster Wilhelmina Ratuanak TMM lahir di desa Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, pada tanggal, 19 Juli 1947 dari pasangan Liberatus Ratuanak (almarhum) dan Wilhelmina Masela (almarhumah) sebagai anak ke tiga dari tujuh bersaudara. 

Almarhumah suster Weli TMM demikian sapaan akrabnya,  tertarik mengikuti Kristus secara dekat sebagai seorang Biarawati, lahir dari pengalaman iman keluarga yang kemudian ditumbuhkembangkan dan diwujudkan didalam dan melalui Tarekat Maria Mediatrix, dengan motto ‘Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu’. 

Almarhumah menjalani masa pendidikan dalam Tarekat Maria Mediatrix (TMM) di Langgur-Kabupaten Maluku Tenggara. Masa Aspiran dimulai pada tanggal, 16 Agustus 1965, masa Postulan 14 Agustus 1966 dan  masa Novisiat: 1967-1968. Setelah masa pembinaan yang dilalui tahap demi tahap berakhir maka, almarhumah diterima sebagai suster Yunior dalam Tarekat Maria Mediatrix pada tanggal, 15 Agustus 1968 dengan penerimaan MEDALI SANTA PERAWAN MARIA PENGANTARA atau yang lebih dikenal sebagai MEDALI WASIAT,  beliau mengikrarkan Kaul Kekal sebagai Anggota Defenitif dalam Tarekat Maria Mediatrix  pada tanggal, 15 Agustus 1976. Pada tanggal, 15 Agustus 1993 merayakan PESTA PERAK  25 Tahun Hidup Membiara dan pada tanggal, 15 Agustus 2008 merayakan PESTA PANCA WINDU HIDUP MEMBIARA. 

Masa hidupnya dibaktikan kepada Tuhan melalui setiap tugas dan karya pelayanan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh tanggungjawab dan setia. Bunda Weli sapaan akrab bagi kerabatnya membawa banyak jiwa mengenal Kristus yang menjadi mempelainya, hal ini terlihat dari kinerjanya selama ini, teristimewa di karya pendidikan. Sebagai  suatu persaudaraan dalam Tarekat Maria Mediatrix, kami sungguh merasa sedih dan kehilangan. Pada moment duka ini, dari hati tulus saya menyampaikan limpah terima kasih dan penghargaan kepada Sr. Wilhelmina Ratuanak TMM atas segala perjuangan dan pengorbananmu, baik lahir maupun batin selama menjalani dan melaksanakan tugas perutusan Tarekat melalui karya pendidikan. 

Sebagai sama saudara dalam TMM, saya bersyukur kepada Tuhan karena Tuhan telah memilih seorang pribadi yang sungguh – sungguh menyadari akan panggilan dan perutusannya sebagai seorang religius TMM. Saya kagum karena beliau begitu mencintai Tarekat dan karya-karya-nya sehingga kapan dan dimanapun diutus, beliau selalu menyatakan kesiap sediannya, sebagai mana yang diteladankan oleh Bunda Maria Pengantara dan Bapa Pendiri Mgr. Joannes Aesrt MSC, ungkap Suster Pemimpin Umum dalam SAMBUTANnya, yang dibacakan oleh Suster Stefani Jaftoran TMM ‘Dewan Pimpinan’ mewakili Pemimpin Umum, pada saat upacara pelepasan jenazah almarhumah Suster Wilhelmina Ratuanak bertempat di Gereja Tri Tunggal Mahakudus-Sifnana, Kabupaten Kepulauan Tanimbar. 

 

Deritaku adalah SALIB, yang harus dipikul, demi menyilih dosa dan kesalahanku, demikian sepenggal kalimat yang ditulis oleh almarhumah via whatsApp. Bercermin dari Yesus Sang Juruselamat kita, yang mengalami rupa-rupa penderitaan, siksaan, penderaan, fitnahan, pukulan, bahkan di Salibkan hingga Wafat di Kayu Salib. Namun kini bangkit dengan jaya dan mulia duduk di samping Kanan Bapa di Surga. Di penghujung ziarah hidupnya, Suster Wilhelmina TMM, pun turut mengambil sedikit bagian dari derita Yesus, lewat pengalaman sakitnya. Sebagai orang beriman beliau memaknai deritanya sebagai sebuah persembahan diri pada Tuhan yang telah memanggilnya, sehingga dia menerima dengan tenang dan senyuman, ini terlihat dari raut wajahnya. Sebagai orang beriman maka kita percaya bahwa saat ini, Saudari kitapun turut mengalami kebangkitan bersama Yesus dalam kemuliaan Allah, jangan lupa doakan kami yang masih berziarah di bumi ini. Sebagai teman seperjuangan dalam Tarekat Maria Mediatrix, kami tetap mendoakan semoga amal bakti dan kerja kerasmu dilayakan oleh Tuhan dengan ganjaran ‘menerimamu bahagia dalam kerajaan Surgawai’. Dan semoga suster tetap menjadi mediator yang baik demi kemuliaan Tuhan dan demi keluhuran nama Tarekat Maria Mediatrix. Akhirnya…..

Selamat Jalan saudariku tercinta… Doa kami mengiringi perjalananmumu menjumpai Bapa di Surga”. Dan dengan penuh kerendahan hati, kami juga menyampaikan limpah terima kasih kepada Saudari Sr. Wilhelmina Ratuanak TMM atas kesetiaanmu, pengorbananmu dan pengabdian tulusmu kepada Tarekat selama kurang lebih 50 tahun ini. Semoga amal baktimu menghantar-mu,  masuk dalam Surga Abadi. 

Setelah pemberkatan jenazah almarhumah Suster Wilhelmina Ratuanak TMM, oleh RD. Simon Petrus Matruti, kemudian jenazah dihantar ketempat peristirahatannya yang terkahir yakni bertempat di Lokasi Kristus Raja Olilit Timur. 

PUISI UNTUK SR. WILHELMINA

CINTA itu mempertemukan Ku dengan Panggilan Suci.
CINTA itu menyatukan Ku, sampai Kaul Kekal.
CINTA itu memisahkan Ku dalam Tugas Pelayanan.
dan CINTA itu meninggalkan Ku di saat-saat Ulang Tahun-nya
Tapi satu hal yang Ku yakin,
CINTA itu sesalu menguatkan Ku.
Terima Kasih CINTA Ku
Mama Sr.Wilhelmina Ratuanak TMM.


Oleh: Sr Valentina Lamere TMM

Malaikat Kami

Bagikan kepada teman-teman anda ...

       Hidup adalah sebuah perjalanan di antara relasi-relasi. Sebagai orang Katolik, relasi-relasi
yang terjalin antar sesama anak Allah adalah relasi-relasi yang dibangun atas dasar kasih mesrah
yang merupakan cara hidup yang dituntut oleh Yesus sendiri. Relasi kasih itu hendaknya
dijalankan dengan setia, pertama-tama bukan supaya kita memperoleh keuntungan darinya, tetapi
lebih karena ketaatan kepada Allah dan penghargaan terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Satu
tuntutan yang harus dipenuhi dalam kaitannya dengan hai itu adalah supaya kita tetap menjaga
relasi itu dengan baik demi keselamatan sesama manusia dan kemuliaan Allah. Karena
sesungguhnya Allah Tritunggal adalah sebuah Comunio atau relasi kasih itu sendiri.
Amanat di atas adalah salah satu dari sekian amanat yang dimandatkan atau yang kami
peroleh dari Sr. Teresa Da Costa TMM. Sebuah pelajaran hidup yang sangat berguna yang
diberikan oleh seorang yang tidak sedarah dengan kami tetapi yang selalu kami sapa Ibu.
Mama Suster atau Oma Suster Tere adalah seorang Ibu yang penuh kasih. Seperti seorang
ibu pada umumnya, beliau sangat mencintai kami anak-anaknya. Beliau mengusahakan apa yang
kami perlukan dan bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup kami. Beliau membangun
relasi dengan orang-orang baik yang peduli akan kehidupan sesamanya, semata-mata untuk kami
anak-anaknya. Beliau tidak mengingat dirinya atau dengan kata lain beliau melupakan dirinya
sendiri, untuk mengabdi Tuhan dalam diri anak-anak yang beliau asuh. Semua tindakan kasihnya
beliau lakukan dalam keserhanaan dan kerandahan hati. Beliau tetap hidup dalam semangat
kesederhanaan karena beliau tahu dengan sangat baik bahwa beliau hanyalah seorang abdi Tuhan
yang bekerja dan memperoleh kekuatan dari Tuhan dan sesama, sehingga beliau tidak memiliki
alasan apapun untuk memegahkan atau menyombongkan diri.
Mama Suster atau Oma Suster Tere juga merupakan seorang TMM sejati yang selalu ingat
akan saudari-saudarinya yang hidup di komunitas lain. Dalam keterbatasan dan
kesederhanaannya, beliau masih selalu menyempatkan diri untuk membantu sesama saudarinya
dengan memberikan sedikit dari apa yang beliau punya. Walaupun sedikit, yang terpenting
adalah kasih yang beliau sertakan dalam pemberian itu. beliau tidak pernah egois atau ingat diri
sendiri. Beliau juga sangat peduli akan kehidupan orang-orang di sekitarnya. Para tetangga, para
pengurus RT dan RW, tukang becak, para pemungut sampah, dan orang-orang kecil lainnya
beliau perhatikan dan beliau salurkan kasih Tuhan melalui pemberian yang sederhana. Seperti
MGR. Joannes Aerts yang tidak ingat akan keselamatan dirinya sendiri, tetapi hidup untuk orang
lain, Mama Suster Tere pun melakukan hal yang sama. Dengan semua tindakan atau kenyataan
ini, beliau patut disebut sebagai Putri Joannes Aerts yang sejati.
Mama Suster atau Oma Suster Tere dalam menjalani misi Tarekat, beliau memperoleh
banyak tantangan dan kesulitan, baik dari orang lain maupun orang yang dekat dengannya.
Tetapi semuanya itu tidak menjadikannya putus asa dan patah semangat. Beliau memandang
semuanya itu sebagai salib yang Tuhan berikan padanya. Salib hidup yang jika dipanggulnya
dalam kesetiaan, akan mengantarnya kepada kemuliaan Tuhan. Salib itu semakin berat ketika
beliau harus menghadapi kenyataan bahwa sebuah penyakit ganas bersarang di tubuhnya. Tetapi
karena cinta kepada Tuhan, Tarekat, dan sesama, beliau tidak menyerah dan tetap berjuang.
Beliau juga tidak mau menyusahkan orang lain, sehingga penyakitnya itu beliau simpan dalam
hati dan beliau renungkan serta beliau terima sebagai salib.
Salib itu semakin berat dan semakin dekat dengan kemuliaan Tuhan ketika beliau harus
masuk ke Rumah Sakit guna melakukan operasi untuk mengangkat penyakitnya itu. operasi
dilakukan dua kali dengan kondisi yang tidak stabil. Setelah operasi kedua, beliau sempat
beristirahat di biara selama kurang lebih satu bulan dan kemudian dilarikan lagi ke ICU karena
kondisi yang semakin melemah. Selama seminggu beliau dirawat di RS sebelum akhirnya meliau
menghadap Tuhan dalam kemuliaan. Selama masa-masa sakitnya, beliau masih sempat
membantu banyak orang. Beliau juga memperoleh perhatian dari banyak orang. Hal ini
menunjukkan bahwa beliau adalah orang baik, orang sederhana, orang renda hati yang dekat
dengan sesama, mencintai sesama.
Beliau melakukan semuanya itu karena ketaatannya terhadap Tarekat sebagai bentuk
ketaatan kepada Tuhan dan penghargaan kepada sesama.
Banyak pelajaran-pelajaran baik yang kami anak-anaknya peroleh dari malaikat kami ini,
yakni ‘harus selalu mencintai Tuhan dan sesama’, ‘tidak ada orang yang hidup untuk dirinya
sendiri tetapi hidup untuk orang lain’, ‘tetap hidup sederhana karena Tuhanlah yang memberikan
segala yang kami perlukan melalui orang-orang baik yang mau membantu’, ‘tetap harus berjuan
walaupun situasi semakin sulit’, ‘tetap tersenyum dalam segala situasi” dan ‘harus tetap setia
mamanggul salib yang Tuhan berikan’.
Mama Suster atau Oma Suster adalah Malaikat yang Tuhan kirim untuk melayani anakanak yang Tuhan sendiri titip padanya. Beliau bagi kami adalah malaikat baik, ibu yang penuh
kasih, sahabat setia, teman perjalanan, penolong yang rendah hati, Suster yang sederhana,
manusia dengan senyum termanis, TMM setia, dan Putri Joannes Aerts sejati.


Senyum Itu Kini T’lah Tiada


Kepergianmu menorehkan sejuta goresan luka pada setiap dinding hati yang
mengenalmu.
Kami pun belum bisa memahami arti kepergianmu.
Perjalanan masih teramat panjang, namun engkau telah mengakhirinya dalam
dekapan penderitaan yang singkat.
Tuhan berada dalam dekapanmu dan engkau berada dalam dekapan-Nya kala
waktu merenggutmu dari dunia fana ini.
Senyum itu kini t’lah tiada.
Engkau pergi untuk selamanya dan tak’kan kembali lagi hingga kita bersua nanti
di keabadian.
Doakan kami selalu dalam tatapan sunyimu di hadapan sang Hakim.
Maafkan kami jika dalam tatap dan sapa, ada salah yang menyakitimu.
Pemilik senyum manis, bahagialah bersama Tuhan kita.
Tetaplah tersenyum dari surga-Nya untuk kami yang masih dalam peziarahan.
By. Fr. Jiro SVD

IN MEMORIAM SR TERESA DA COSTA TMM

Bagikan kepada teman-teman anda ...

SR. TERESA DA COSTA TMM
SUSTER TMM PERTAMA (1) ASAL TIMOR LESTE
TMM berduka karena kehilangan putri terbaiknya, Suster Teresa Da Costa TMM
Suster Teresa Da Costa TMM atau yang akrab disapa Suster Tere lahir di Desa AitemuaTimor Leste pada tanggal, 05 Oktober 1976 dari pasangan Antonius Barreto (Alm) dan
Anggelina De Jesus (Alm), sebuah keluarga petani yang sederhana sebagai anak ke lima (5)
dari Sembilan (9) bersaudara. Pada masa kecil sampai beranjak dewasa dilaluinya di
kampung halaman tercinta bersama keluarga besar. Setelah menamatkan jenjang
pendidikan tingkat SLTA di Timor Leste, ia merantau ke daerah Jawa tepatnya di MadiunJawa Timur untuk melanjutkan pendidikannya pada tingkat yang lebih tinggi yakni di
STKAT- Madiun, sebagai calon guru Agama Katolik ketika itu.
Seiring berjalannya waktu, studi yang digelutinya harus kandas alias berakhir karena
bisikan Roh Kudus yang menghantar dia (suster Teres) untuk mengikuti Sang mempelai
Kristus yang telah memanggil dan memilihnya untuk bekerja sebagai pekerja di kebun
anggurnya yakni Tarekat Maria Mediatrix (TMM). Ketertarikannya menjadi suster TMM
lahir dari hatinya yang paling dalam, ketika terpesona melihat teman studinya Suster
Alfonsa Batfin TMM. Saking jatuh cintanya pada Kristus melalui TMM, maka segala hal
duniawi ia tinggalkan dan masuk ke dalam persaudaraan TMM di Maluku tanpa ketahuan
orang tua serta kaum keluarganya yang ada di Timor-Timor saat itu. Singkat cerita bahwa
ketika sudah menjadi Suster TMM secara resmi pada tanggal, 08 Desember 2001 barulah
diinformasikan kepada keluarga besar di kampung halaman. Ada rasa bahagia, senang,
sukacita karena diantara kakak dan adik, ada yang terpanggil secara khusus untuk menjadi
BIARAWATI.
Riwayat Panggilan Suster Teresa Da Costa TMM.
Keinginan dan kerinduan nona Theresia Da Costa Barreto kecil, untuk mengikuti Kristus
secara dekat sebagai seorang Biarawati, lahir dari pengalaman iman keluarga yang kemudian
ditumbuhkembangkan dan diwujudkan didalam dan melalui Tarekat Maria Mediatrix.
Ia menjalani masa Aspiran pada tahun 1998, masa Postulan pada tanggal, 08 Desember 1999 dan
masa Novisiat pada tanggal, 08 Desember 2000 sampai dengan 07 Desember 2001
Ia mengikrarkan Profesi Pertama dalam Tarekat Maria Mediatrix pada tanggal, 08 Desember
2001 dengan Motto: Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu.
Ia mengikrarkan Kaul Kekal sebagai Anggota Defenitif dalam Tarekat Maria Mediatrix pada
tanggal, 08 Desember 2008.
Sesudah menyelesaikan pendidikan dan pembinaan dasar (Novisiat) Almarhumah di tugaskan di
Komunitas TMM Keluarga Kudus Tual, pada tahun 2001 sampai 2002 sebagai pengurus rumah
tangga. Pada awal tahun 2002 sampai akhir 2003 suster Teresa membantu di Percetakan milik
Tarekat yang beralamat di Jl. Dr. Malaihollo No. 01 Benteng-Ambon, selain tugas yang dipercayakan
beliau juga melaksanakan tugas pastoralnya dengan baik dan penuh sukacita. Pada Tahun 2004-
2008 Suster Tere, mendapat tugas baru di Komunitas TMM Sta. Paula Jakarta, sebagai suster studi
dan membantu di Kantor Yayasan Bintang Timur Tangerang, meski mendapat tugas ganda, semua
tugas dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggungjawab. Pada tahun 2008-2010 bertugas di
Komunitas St. Yosep Kemuning-Tangerang, membantu di Yayasan Mekar Lestari Tangerang. setelah
tugas yang dipercayakan berakhir masa kontrak, maka suster Teresa mendapat tugas baru di Papua
tepatnya di kota rusa Merauke sebagai guru Agama di SMP Joannes Aerts pada tahun 2010-2012.
Dari Papua-Merauke, Suster Teresa mendapat tugas baru di kota Pahlawan-Surabaya pada
Desember 2012 sampai akhir hayatnya, sebagai IBU dan AYAH bagi anak-anak Panti Asuhan
Surabaya yang Tuhan titipkan kepadanya.
Kesetiaannya pada Sang mempelai yang memanggil dan memilihnya menjadi kokoh kuat sampai akhir
hayat  
Pribadi yang ceria dan pekerja keras.
Dalam persaudaraan TMM, Suster Teresa Da Costa TMM terkenal sebagai pribadi yang ceria
dan humoris, mampu menghidupkan suasana yang kaku menjadi ceria dan akrab. Kepribadian
yang murah senyum membuat banyak orang dekat dan akrab dengannya. Suster Teresa juga
terkenal sebagai pekerja keras, tidak pernah diam ditempat, suka mencari pekerjaan dengan
prinsip hidupnya ‘kerja supaya dapat berkat, kalau kita malas kerja nanti berkat tidak datang
sama kita’ ungkapnya. Keutamaan lain yang dimilikinya adalah KESEDERHANAAN dan
KERENDAHAN HATI. Hal ini terbukti dengan jelas ketika menjalankan tugas dan
tanggungjawa yang dipercayakan kepadanya. Tidak banyak keluh, yang ada hanyalah senyuman
yang terpancar dari wajahnya meski mendapat kesulitan dan tantangan dalam bekerja. Dalam
sakit yang dideritapun masih terlihat senyum manis dan kata-kata peneguhan serta kekuatan yang
keluar dari bibirnya, ungkap beberapa saudara dan saudari yang datang menjenguk di rumah
sakit di mana beliau di rawat.
Sr. Teresa Da Costa TMM selama masa hidupnya, khususnya dalam menjalankan tugas dan
pekerjaan yang diembankan Tarekat, Almaruhma dikenal sebagai seorang pribadi yang disiplin,
murah senyum, tekun, setia dan mempunyai semangat doa dan pengorbanan yang sangat tinggi.
Ia selalu menampakan kekhasannya sebagai seorang Suster TMM yang selalu senyum, ramah,
baik hati kepada sesama saudara dalam Tarekat maupun kepada siapa saja yang ia layani.
Sakitku adalah SALIB yang harus ku pikul.
Demikian kata-kata bijak sekaligus kekuatan yang keluar dari bibinya, ketika kami berbicara
dengan almarhumah Suster Teres via panggilan vc WhatSapp, luar biasa imannya kepada
Kristus, kekasih jiwanya. Meski dalam sakit yang semakin parah, lemah tak berdaya diatas
tempat pembaringan rumah sakit, toh masih memberikan senyuman disertai dengan lambaian
tangannya yang semakin melemah.
Pada tanggal, 25 Juni 2022 tepat pukul, 07.15 WIB Suster Teresa Da Costa TMM
menghembuskan nafas terakhir di rumah sakit RKZ Surabaya. Suster Teresa meninggal dalam
usia 45 tahun, 8 bulan dan 20 hari. Ia telah pergi untuk selamanya, tetapi namanya harum
semerbak, tetap kami kenang, jasa dan pengorbananmu kami ingat selalu.
Suster Teresa Da Costa TMM telah memenangkan pertandingan dengan baik, mencapai
garis akhir dan mendapatkan MAHKOTA EMAS yang Tuhan janjikan kepadanya. Dan
akhirnya, kami mengucapkan SELAMAT JALAN SUSTER menuju Rumah Bapa. Kami
mengiringi kepergian Suster dengan doa-doa kami, semoga Sang mempelai Kristus sumber kasih
dan kehidupan menjemput Suster untuk menikmati keselamatan dan kebahagiaan kekal di Surga.
Jadilah pendoa bagi kami yang masih berziarah di dunia ini…  
Ambon, 27 Juni 2022
Vero Lamere TMM

 

Kilas Balik Kebersamaan dengan Sr. Teresa Da cozta, tmm

Pertemuan, Perjumpaan pertama kali bersama
Almarhumah Sr.Teresa Da Costa TMM saat kami
berada di Rumah Bina Postulan TMM Langgur.
Saat itu kami 16 calon sudah mendahului masuk
rumah bina, sedangkan Sr Teresa datang ke
Langgur terakhir, karena waktu itu baru
menyelesaikan Kuliah di Madiun Bersama para
suster TMM lainnya sehingga kami berjumlah 17
orang.
Sr Teresa adalah sosok seorang yang sangat
Rajin, pekerja keras dan periang. Moment kebersamaan kami dengan
sr Tres sejak Postulan, Novisiat kurang lebih 3 tahun kami dibina,
diarahkan dan didampingi oleh para Pembina dapat mengantar kami
untuk menentukan Pilihan mengikrarkan Profesi Pertama di Langgur
Tahun 2001 dan masuk tahap Yunior.
Setelah Profesi Pertama kamipun di beri kepercayaan oleh Pemimpin
Umum untuk tugas karya. Sehingga kami terpisah tempat tugas , namun
relasi/komunikasi tetap menjadi penghubung diantara kami. Beberapa
tempat tugas dijalankan oleh Almarhum Sr Theresia namun
pengalaman yang berkesan ketika bertugas di Karya Sosial (Panti
Asuhan) yang pertama adalah Panti Asuhan Mekar Lestari Serpong
Bersama Sr Wilhelmina Ratuanak TMM dan beberapa Awam yang
menjadi Perintis Awal membuka panti asuhan. proses demi proses
Almarhum bekerja melayani dengan mengutamakan Kasih yang tulus
kepada anak anak yang tak dikehendaki dan dilantarkan .
Kesetiaan dan Komitmen Sr Teresa untuk berkarya bersama awam di
sebuah panti mejnjadi inspirasi bagi dia untuk membuka sebuah karya
sosial. Akhirnya Tarekat mengutus Sr Teresa ke Komuntas Surabaya,
disanalah sr Tres hadir dengan sebuah impian yang terus menerus
dikejar dalam sebuah pemikiran yang sederhana dan dikuatkan dengan
Doa yang tak kunjung hentinya. Dan impian itu dijawab oleh Tuhan
berkat kerjasama banyak pihak yang turut terlibat bersama Sr Tres
merintis sebuah Karya sosial di Surabaya yakni Panti Asuhan Santo
Yakobus.
Keberhasilan Sr Tres menjalankan Amanah dari Tarekat sungguh luar
biasa berbekal pemikiran sederhana tetapi mampui membangun Biara
TMM dan Panti Asuhan menjadi kebanggaan bagi Tarekat dan kami
teman seangkatan. Saya secara Pribadi bersyukur memiliki teman yang
sederhana dalam kata kata namun hebat dalam tindakan yang nyata.
Meskipun tugas kami berbeda dalam karya sesuai kemampuan namun
sosok sr tres yang menjadi inspirasi bagi kami. Dan sejak sr Tres sakit
dan harus di operasi akibat penyakit yang dideritanya saya dan teman
teman lain selalu berkomunikasi lewat telepon untuk saling menguatkan
dan saling berbagi pengalaman. Hari demi hari dilalui selama proses
pemulihan tetapi saya dan beberapa teman seangkatan selalu
komunikasi via telepon untuk melihat kondisinya meskipun kami
bercerita singkat saling menyapa, saling senyum untuk menguatkan.. di
akhir bulan Mei saya menghubungi Sr Tres yang saat itu sedang
pemulihan di Biara dan masih sempat mengangkat telepon dari saya.
Dan saya menyampaikan bahwa tanggal 23 saya ke Surabaya untuk
urusan keperluan sekolah. Pembicaraan kami berdua lewat telepon dia
menyampaikan bahwa ingat datang bawa ole-ole (enbal). Kami
mengakhiri pembicaraan karena kondisinya masih sakit. Tepat tanggal
23 Mei 2022 sayapun berangkat dari Langgur menuju Surabaya.
Tanggal 24 saya dan Sr Hendrika , Frater Jiro dan 2 anak panti ke
Rumah Sakit RKZ , setelah tiba di ruang ICU tempat Sr Tres di rawat
dalam hati sedih melihat kondisinya yang tak berdaya lagi. Saya hadir
mewakili teman teman seangkatan malam itu memandang tubuhnya
yang dulu sehat kini lemah merasakan sakit di seluruh tubuhnya.
Kehadiran saya masih disapa olehnya dengan menyebut nama saya
malam itu sempat air mata saya berlinang menyaksikan sosok yang dulu
kuat, periang, kerjakeras kini terbaring lemah. Kamipun pamit sekitar
jam 00.00 malam dan kamipun pulang dan besok kami akan kembali
lagi ke RS. Namun Tuhan punya Rencana yang terbaik untuk teman
kami di tanggal 25 Mei 2022. malam itu jadi malam terakhir 24 Mei
2022 saya masih berjumpa dan masih saling menyapa. Terimakasih Sr
Tres kamu adalah teman terbaik seengkatan yang selalu hadir
memberikan warna bahagia dan sukacita bagi kami dan semua naggota
tarekat.. ( sr fransina tmm

puisi untuk sr. teresa da cozta, tmm

PUISI UNTUK SR. TERESA DA COSTA TMM
SEDIKIT MENGENALMU
AKU SEDIKIT MENGENALMU
MENDENGAR TENTANG NAMAMU
AKU MULAI TERTARIK,
AKU TERTARIK UNTUK MENGENALMU
SUSTER TERESA DA COSTA TMM
NAMAMU 
MENUNJUKAN KARAKTERMU YANG BAIK
SIKAPMU YANG RAMAH,
TUTUR KATAMU YANG MENDUKUNG,
BUDI BAHASAMU YANG HALUS,
MENGGUGAH HATIKU,
UNTUK KELAK MENJADI SEPERTIMU.
MENJADI IBU, AYAH, KAKAK DAN ADIK
UNTUK SEKALIAN ANAK KECIL, YANG TERLANTARKAN,
KASIH SAYANGMU, PENGORBANANMU,
KAU NYATAKAN LEWAT KARYA PELAYANANMU
KAU ADA SEBAGAI MARIA PENGANTARA
KAU BENAR-BENAR MENAJADI PENYALUR RAHMAT TUHAN
BAGI SEKALIAN ORANG
TERIMAKASIH UNTUK PENGORBANANMU
TERIMAKASIH KARYA KEJA KERASMU
TERIMAKASIH UNTUK KESETIAANMU
DAN…
SYUKUR PUJIAN KEPADA BUNDA TERSUCI
SANTA PERAWAN MARIA, KARENA MENYAMBUTMU
DALAM KESELAMATAN KERAJAAN ALLAH
TEPAT PADA TANGGAL, 25 JUNI 2022
PERAYAAN SANTA MARIA HATI TAK BERNODA
SUSTER…
TUHAN YANG MEMILIHMU,,
MENGENALMU,,
HINGGA SAAT MEMANGGILMU KEMBALI
PADA PANGKUANNYA,,,
TEPAT PADA HARI ‘HATI TERSUCI BUNDANYA’
SUSTER….
TUHAN SUDAH MENYAMBUTMU
DENGAN PENUH SUKACITA.
DAN,,,
KAMI ATAS NAMA TAREKAT MENGUCAPKAN
PROFICIAT…ATAS KEMENANGAN IMAN
YANG SUSTER PEROLEH DI DUNIA DAN DI SURGA.
KAMI PERCAYA, KESETIAANMU MENJALANKAN
KETIGA KAUL MEMBUAHKAN HASIL
BAPA, PUTERA DNA ROH KUDUS
JUGA BUNDA DAN TELADAN KITA MENYAMBUTMU DI SURGA.
AKU SEDIKIT MENGENALMU
DARI HATI YANG TERDALAM
KU UCAPKAN SELAMAT JALAN SAUDARIKU
SUSTER TERESA DA COSTA TMM
Karya: Sr. Amelia Beraukin TMM.

INI AKU UTUSLAH AKU (YES 6:8)

Bagikan kepada teman-teman anda ...

“Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata,Siapakah yang akan Kuutus dan Siapakah yang mau pergi untuk Aku? Maka sahutku”Ini aku ,utuslah aku”

Rekan – rekan muda sekalian yang terkasih dalam Tuhan

Malam ini kita berkumpul disini,ditempat ini,disekeliling api unggun ini yang menjadi symbol “semangat yang berkobar – kobar untuk siap diutus ditengah zaman yang semakin canggih ini.Kita hadir disini dengan segala ada dan segala kesadaran dari diri kita sendir tanpa paksaan melainkan karena kemauan dan keinginan diri sendiri untuk melayani Tuhan dan mewartakan karya keselamatan Allah bagi semua orang.

Rekan – rekan muda sekalian anda di panggil untuk membangun gereja masa depan dalam melayani Tuhan dan sesama.Mualai dari pagi samapai malam hari ini anda semua tentu sudah begumul dalam banyak hal mungkin melalui renungan – renungan, refleksi yang menghantar anda untuk bersama – sama membangun suatu niat dan komitmen  yang kuat untuk lebih aktif lagi dengan berbagai macam program dan kegiatan yang sudah anda siapkan untuk dilaksanakan.hari ini juga anda semua diajak untuk membangun sebuah jalinan dan kerja sma yang baik,bertanggung jawab,jeli melihat segala sesuatu,anda diajak untuk saling bekerja sama,saling mendengarkan,saling mendukung,sportif juga berani keluar dari keegoisan diri,kepentingan diri sendiri,berani dipimpin dan memimpin diri sendir,sabra,dewasa,jujur,adil dalam segala hal dan belajar disiplin diri dalam sebuah permainan yg mungkin hari ini anda lakukan.Sebagai orang muda anda diharapkan untuk memiliki semangat berani berkorban bagi sesame dan Tuhan,berani berkorban dengan memberikan waktu,tenaga,pikiran dalam melayani Tuhan.

Seperti ungkapan Bapa Paus Fransiskus untuk orang-orang muda katolik”Christus Vivit”yang artinya “Kristus Hidup”dan ingin agar engkau hidup,serta mengajak orang muda lainnya untuk selalu bersyukur atas hidupnya serta atas anugerah panggilan dan perutusan,kendati kandang kala perahu hidup kita dilanda gelombang wabah,tapi rasa syukur tidak pernah berubah sebab Allah menghendaki hidup menjadi berkah.Rekan – rekan muda Allah memanggil orang muda untuk terlibat dalam karya penyelamatan,Allah mengutus orang muda untuk menjadi “pemern utama dalam segalnya”menjadi orang muda katolik yang dipanggil dan siap diutus untuk melihat dan memberi dengan hati 7yang mampu mengasihi.Ada banyak cara jalan untuk kita mewartakan karya keselamatan Allah Media social yang cukup tren saat ini mulai IG,TWITER,WA,FB dan masih banyak hal lainnya yg dapat anda gunakan untuk mengembangkan diri dan mewartakan karya kasih ALLAH selain anda menambah wawasan,relasi yang sehat juga ,menambah sahabat dalam dunia maya tapi dapat juga digunaka untuk memberikan hal – hl yang positif yang bersifat membangun.

Rekan – rekan muda yang dikasihi Allah.Proses ketika anda dipanggil untuk ikut ambil bagian dalam karya penyelamatan ini tentulah tidak mudah dan gampang.Pastilah memalui suatu proses yang panjang dengan banyak pertimbangan.Dan ketika anada semua siap dan memutuskan untuk bergabung maka saat itulah anda siap diutus untuk menjadi duta – duta keselamatan dalam mengembangkan kerajaan Alaah melalui kehadiran dan ketrlibatan anda dalam karya pastoral gereja yangada digereja,linkungan maupun di masyarakat pada umumnya.

Untuk itu malam inianda dan kita semau berdiri disekililing apai ini yang memberikan kehangatan,semangat yang berkobar – kobar  untuk SIAP DIUTUS melaksanakan tugas sesuai dengan komitmen, niat,dan keputusan bersma  untuk membangun perkembngan gereja dan menyebarluaskan karya keselamatan Allah di tengah zaman ini.

Makah al yang dapat kita lakukan dalam melaksanakan komitmen ini antara lain:

  1. Kita mulai hidup baru di dalam Tuhan (2 Kor 5:17)
  2. Kita siap menjadi saksi – nya di tengah dunia(Mat 28:19,Kis 1:8)
  3. Melaui seluruh eksistensi kehidupan kita menjadi garam dan terang dunia(Mat5:13 -16)
  4. Selepas anda semua dari tempat ini dari tempat ini maka anda semua memikul tuga dan tanggung yang berat dipundak anda msing – masing untuk benar – benar berkomitmen untuk SIAP DIUTUS menjadi orang muda yang militant 100% katolik dan 100% Indonesia bukan hanya untuk Negara saja tetapi terutama untuk Gereja dengan kata lain anda semua hadir untuk menjadi garam dan terang dinia ditenga masyarakat yang majemuk ini,tentu tidak mudah menjadi pengikut Yesus banyak tantangan dan cobaan ,tetapi kita tidak perlu takut karena Yesus sendiri menyertai nanda sekalian dalam melaksanakan tugas perutusan ini ingat “banayak Yang di Panggil ,tetapi sedikit yng terpilih”dan dari banyaknya anak muda katolik yang di paroki muara teweh ini adalah yang dipilih dan dipanggil.SELAMAT BERKARYA BAGI YESUS DAN JADILAH BERKAT BAGI ORANG LAIN

TUHAN YESUS MEMBERKATI.

“SIAPAKAH CINTA SEJATIKU”

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Kisah Seorang Novis TMM
SR. MATHEA WELERUBUN
Aku pernah jatuh cinta kepada seseorang dan aku sangat mencintainya dengan
harapan bahwa suatu kelak akan menjadi pendamping hidup ku seumur hidup. Namun
ia yang aku cintai telah pergi mencintai wanita lain, aku sangat kecewa, sedih dan
berpengharapan bahwa kelak akan kembali kepada ku…semuanya sirnah ditelan bumi
karena telah terdengar kabar bahwa ia telah menjadi suami orang alias menikah
dengan pujaan hatinya. Aku kecewa, putus asah dan ingin mati rasanya…….!!! kini
tinggallah aku seorang diri dan tidak tahu kemana harus melangkahkan kaki ku,
mencari cinta sejati ku. Suatu ketika, aku berjalan menyusuri lorong demi lorong
kehidupan,,,tiba-tiba aku tersentak dan terperangah melihat sesuatu yang kelihatan dari
jauh samar-samar, aku mencoba untuk mendekat ternyata yang ku temui adalah
sepucuk surat cinta dari seorang pangeran yang sedang membuka hatinya bagi setiap
wanita yang mau dan siap menjadi pendamping hidupnya…dengan harapan bahwa bagi
siapa yang mau dan bisa merebut hatiku aku akan setia kepadanya seumur
hidupku…demikian seruan hati sang pangeran. Ketika aku membaca surat itu, aku sangat
bahagia dan berusaha semampu ku untuk menemui pangeran itu. Aku membuat surat
balasan dan menarunya ditempat yang sama. Hari demi hari ku lalui dengan satu
harapan bahwa surat ku akan mendapat balasan. Kini tibalah hari yang telah lama aku
merindukannya, surat cinta ku mendapat balasan ‘aku diterima menjadi permasyurinya’
senang…bahagia….sukacita meliputi hidup ku sepanjang hari. Pada tgl, 22 Oktober 2012
aku disandingnya. Ketika aku masuk dan mengalami kehidupan bersamanya,,,ternyata
sulit bagiku untuk menyesuaikan diri dengan segala aneka aturan yang ada, ternyata
tidak segampang yang aku pikirkan, banyak bebatuan yang tajam dan sulit untuk
dilewati,,,meski sang pangerang ada bersamaku untuk menghibur, menggendong dan
memanjakanku setiap waktu. Inikah yang namanya cinta sejati ?? hari demi hari
kulewati bersama,,,namun tak dipungkiri bahwa tantangan demi tantangan datang silih
berganti mencoba untuk memisahkan ku dari dirinya,,,ku akui bahwa sebagai insan
lemah aku tak mampu melangkah lagi meniti hari-hari bersamanya…namun dalam
kepasrahanku aku mencoba untuk terus bangkit walau tertatih, karena Dialah cinta
sejati ku. Aku berusaha dan berjuang maju terus melangkah hari demi hari karena
cinta sejati menuntut sebuah pengorbanan yang besar,,,dan pengorbanan menuntut
kesetiaan dan kesetiaan menuntut SALIB,,,maka NIAT HATIku adalah “Mengikuti Sang
Pangeran” dengan Senyuman Kasih lewat tugas dan pekerjaan ku walau badai
menerpah. Yesus Engkau Andalan ku.

BERMALAM DI HUTAN : MENYENANGKAN DAN BERKESAN

Bagikan kepada teman-teman anda ...

By Sr. Vero TMM

Tanggal, 11 Maret 2013 tepat pukul 08.30 wit kami satu rombongan yakni : (Bapak Uskup,
Pater Joned Saputra Pr, Sr. Vero Lamere TMM dan om Alo Robubun sang motoris) melaju dengan
Speedboat 85 ‘kendaraan Uskup’ menuju ke Paroki-paroki di Wilayah Pantai Kasuari dalam rangka
kunjungan Pastoral oleh Yang Mulia Bapak Uskup Keuskupan Agats-Asmat, Mgr. Aloysius
Murwito OFM. Menurut rencana, kami akan bermalam di stasi Sagarei untuk pelayanan Misa disana,
tetapi itulah rencana manusia yang kadang kalah meleset dari apa yang sudah direncanakan….
Dalam perjalanan, kira-kira pukul 10.00 wit tiba-tiba speedboat mengalami gangguan mesin.
Sambil terapung-apung di sungai, motoris dibantu oleh pastor Joned kemudian memeriksa dan
membongkar mesin untuk mencari dimana letak kerusakan. Setelah selesai diperbaiki dan dibersikan
dari kotoran, mesin dipasang kembali dan akhirnya bisa berjalan meskipun tidak selancar seperti
semula. Menurut sang motoris, kemungkinan besar ada sesuatu yang tidak beres pada mesin tetapi
tidak tahu persis apa yang menyebabkan sehingga speedboat seperti tidak bertenaga. Dengan penuh
kesabaran, kami melaju ke kampung terdekat. Setibanya kami di kampung Warse, kami turun
kedarat dijemput oleh masyarakat dan menghantar kami menuju ke Jew (rumah bujang) untuk
beristirahat sebentar sambil menunggu mesinnya diperbaiki. Setelah dibongkar dan diperiksa dengan
seksama kemudian diperbaiki tetapi hasilnya sama ‘kata orang Jawa : ‘sami mawon’ akhirnya om Alo
sang motoris menelpon ke Agats supaya segera dibantu, puji Tuhan bahwa saat itu ada signal HP
sehingga komunikasi dengan pihak bengkel keuskupan berjalan lancar. Setelah menunggu sekitar 3
jam akhirnya tekhnisi keuskupan datang. Karena tidak memungkinkan melanjutkan perjalanan
dengan menggunakan speedboat uskup, maka speedboat dibawa kembali ke Agats, sedangkan kami
harus menunggu di Warse. Karena perbekalan kami ada di speedboat, maka saat itu kami menumpang
di rumah Kepala Sekolah SD YPPK Warse. Disana kami bisa beristirahat sambil menikmati makan
siang dan malam berupa mie rebus (makanan faforit saat pastoral).
Warta Mediatrix Edisi Januari-April 2015 /Hal. 25
Pekerjaan yang paling membosankan adalah ‘menunggu’ dan kami menunggu dengan
penuh kesabaran, akhirnya tepat pukul 20.00 wit speedboat pengganti tiba di Warse. Kemudian kami
melanjutkan perjalanan menuju Atsj dan berencana bermalam disana supaya esok hari bisa menuju
Sagarei. Dalam kegelapan malam hanya ditemani dan diterangi lampu speedboat dan senter super
terang milik pastor Joned Saputra Pr, kami melaju dengan kecepatan tinggi menuju Atsj yang
biasanya bisa ditempuh dengan waktu setengah jam. Kami melaju dalam kegelapan malam melewati
tanjung demi tanjung menuju Atsj. Kami mengalami kejadian aneh, dimana jalur yang begitu akrab
dengan kami tiba-tiba seperti asing dan membuat kami salah arah. Bukannya menuju Atsj, tetapi
speedboat malah mengarah ke Muara Sungai Siret yang pada saat itu mulai menampakkan keganasan
ombaknya. Karena semakin larut kira-kira jam 23.00, Bapak Uskup mengajak kami mencari tempat
yang aman dan tenang supaya bisa beristirahat, alias bermalam di hutan. Akhirnya kami masuk ke
sungai kecil dan mengikat speedboat di batang pohon. Kami bermalam, tidur beralaskan sandaran
kursi speedboat apa adanya sampai pagi, syukur kepada Sang Pencipta, meskipun sempat hujan deras
dan digoyang ombak, saat itu tidak ada gangguan nyamuk dan buaya, sehingga bisa tertidur walau
tidak senyaman dan seenak yang biasa tetapi tenang dan aman dalam naungan Kasih-Nya. Tepat
pukul 05.45 wit, kami kembali melaju dengan speedboat menuju Atsj, disana kami disambut oleh
Komunitas OSC Atsj yaitu : Fr. Ferdinand OSC, Pater Dedy OSC, Pater Anton OSC, dan Pater
Hary Knol OSC, dengan ramah kami diterima dan dijamu oleh mereka. Melihat gejala alam yang
tidak menentu, akhirnya Bapak Uskup memutuskan supaya kami kembali ke Agats karena beresiko
tinggi melanjutkan perjalanan ke Pantai Kasuari dengan kondisi cuaca yang sangat buruk. Tepat
pukul 10.00 wit, kami melaju dengan speedboat kembali ke Agats dan tiba dengan selamat tanpa
kekurangan suatu apapun walau dilanda ombak yang dasyat dan ganas, angin kencang dan panas
matahari yang semakin menyengat di kulit. Dormomoo and Tuhan Jesus sayang katong samua.
Sekilas info ketika berpastoral di Tanah Lumpur yang penuh Mutiara Indah…Agats,13 Maret 2013

Kirim Pesan
1
Tarekat Maria Mediatrix
Halo. Selamat datang di Tarekat Maria Mediatrix.
Ada yang bisa kami bantu?