TUHAN ITU PENYEMBUH

Bagikan kepada teman-teman anda ...

Penulis: Sr. Maria Xaveria Merek

Asal Paroki: Hati Kudus Yesus Morotai-Maluku Utara

Bacaan I: Yesaya 65:17-21.

Bacaan Injil: Yohanes 4:43-54

Para suster yang terkasih,…

Bacaan hari ini mengisahkan peristiwa penyembuhan. Tidak ada yang mustahil ketika kita benar-benar pecaya dan menaruh harapan sepenuhnya pada rencana dan kehendak Tuhan. Kita pasti disembuhkan dari berbagai penyakit fisik maupun psikis.

Dalam perjalanan panggilan ini, saya pernah mengalami sakit. Ceritanya berawal dari sini. Sejak masa kecil saya bercita-cita untuk menjadi pelayan Tuhan. Saya pernah mengutarakan keinginan ini kepada kedua orang tua dan pastor paroki bahwa saya ingin menjadi pastor. Lantas mereka mengatakan bahwa perempuan tidak bisa menjadi pastor hanya bisa menjadi seorang suster.

Setelah lulus SMA pada tahun 2020, saya bersiap-siap untuk mewujudkan mimpi saya menjadi seorang suster. Saya meminta restu dari orang tua berangkat ke Ambon untuk masuk biara tetapi tidak diijinkan karena masih Corona. Beberapa bulan kemudian saya mengutarakan hal yang sama kepada orang tua dan lagi-lagi tikda diijinkan dengan alasan bahwa transportasi belum dibuka.

Sewaktu liburan di kampung, saya jatuh sakit. Saya menderita sakit tenggorokan dan deman. Saya mulai mengonsumsi obat medis tetapi tidak ada perubahan. Saya di bawa ke rumah sakit tetapi tidak ditemukan penyakitnya. Saya juga di bawa ke penyembuh kampung tetapi tak kunjung sembuh. Selama seminggu saya susah makan. Saya melihat kedua orang tua ku selalu berdoa untuk kesembuhan saya.

Pada satu hari kedua orang tua ku mendengar berita bahwa Pastor Paroki sedang mengadakan pelayanan di Stasi Cendana. Mereka mengundang pastor ke rumah agar bisa mendoakan saya yang sedang sakit. Ketika mendengar suara pastor, saya pun bangun dan memeluk pastor. Pastor melilitkan stola ungu pada leher saya dan mengatakan di ujung stola ini ada sehelai jubah Yesus. Dalam hati saya berdoa, Tuhan Engkau pasti memelihara apa yang Engkau bangun sendiri dalam diri saya. Pastor mengebaskan debu pada leher saya dan mengatakan, besok ke pastoran, kita siap-siap ke Ambon. Setelah pastor kembali saya sembuh dan bisa makan.

Para suster yang terkasih,…

Apa yang tidak mungkin bagi kita, sangatlah mungkin bagi Allah. Ketika kita serahkan pergumulan hidup kita kepada Tuhan maka Tuhan menyelamatkan kita. Kita akan disembuhkan oleh Tuhan asal kita sungguh percaya akan rahmat penyembuhan Tuhan itu sendiri. Marilah kita menjaga iman kita kepada Tuhan, biarlah Tuhan yang berkarya atas hidup kita.